Sindikat Curanmor Lintas Provinsi Kirim Motor dengan STNK dan Pelat Palsu, 38 Unit Ditemukan di Muarabungo

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz didampingi Wakapolres AKBP James Hutajulu dan Kasat Reskrim Kompol Onkoseno saat penyerahan motor warga yang dicuri sindikat curanmor lintas provinsi di Jakarta.-ANTARA/Mario Sofia Nasution-
JAKARTA - Sebuah sindikat pencurian motor di Jakarta diketahui telah mengirimkan motor hasil curian menggunakan jasa ekspedisi ke Muaro Bungo, dengan memanfaatkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan pelat nomor palsu.
Modus operandi ini bertujuan agar motor curian dapat lolos dari pemeriksaan, terutama saat melewati pemeriksaan di atas kapal pengiriman.
“Mereka ini menerbitkan pelat nomor dan STNK palsu untuk memudahkan melewati pemeriksaan di atas kapal,” kata Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP James Hasudungan Hutajulu di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara telah menyita 60 lembar STNK dan pelat motor yang dibuat pelaku.
BACA JUGA:Pembangunan Jalan Tol Betung-Jambi Sudah Capai 49 Persen, Potong Waktu Tempuh 90 Menit Jadi 30 Menit
"Jadi modusnya mereka memalsukan STNK dan pelat nomor diubah semua agar pengiriman dapat dilakukan," kata dia.
Menurut dia, petugas berhasil mengamankan 43 unit motor hasil curian dalam pengungkapan kasus sindikat pencurian sepeda motor.
Ia mengatakan, lima motor ditemukan di lokasi ekspedisi di Cawang, Jakarta Timur, dan 38 unit kendaraan ditemukan di kawasan Muara Bungo, Provinsi Jambi. Saat ini seluruhnya sudah ada di Polres Metro Jakarta Utara.
"Kami mengimbau warga yang merasa kehilangan motor agar datang ke Polres untuk mencocokkan nomor rangka mesin dan data lainnya," kata dia
BACA JUGA:Menekraf Bahas Kerja Sama dengan Departemen Kebudayaan Moskow
Kepala Unit Harta dan Benda (Kanit Harda) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Utara AKP Tommy Brian mengatakan, hingga Selasa malam total ada delapan unit sepeda motor hasil curian yang dikembalikan kepada pemiliknya.
“Ada delapan unit yang dikembalikan ke pemilik, tapi satu orang tidak datang hingga malam ini,” kata dia.