Dewan Minta Kepsek SMAN 6 Kerinci Dinonaktifkan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi meminta agar kepala sekolah (Kepsek) SMAN 6 Kerinci dinonaktifkan. -Ist/Jambi Independent-Jambi Independent

JAMBI - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi meminta agar kepala sekolah (Kepsek) SMAN 6 Kerinci dinonaktifkan. 

Politisi muda Partai Amanah Nasional (PAN) Afuan Yuza, menyampaikan saat ini sudah dibentuk tim ad hoc yang terdiri dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jambi, Inspektorat dan Dinas Pendidikan (Disdik). 

Adapun, tim ad hoc tersebut sudah bertugas menelusuri lebih jauh laporan masyarakat serta hasil temuan di lapangan terkait adanya dugaan pelanggaran disiplin oleh kepala sekolah.

“Untuk menyikapi permasalahan di SMAN 6 Kerinci, akan segera di proses,” kata Afuan Yuza, Rabu (8/10). 

BACA JUGA:Sun Dermawan

BACA JUGA:Dishub Jambi Awasi Ketat Truk Sawit

Menurutnya, langkah penonaktifan sementara perlu dilakukan agar proses pemeriksaan dapat berjalan lancar dan tidak mengganggu proses belajar mengajar di sekolah itu.

“Kita minta di non-aktifkan terlebih dahulu selama proses ad hoc berjalan,” bebernya

Sementara itu, bahwa laporan dari kejadian di SMAN 6 Kerinci tersebut sudah disampaikan kepada pihak Pemerintah Provinsi Jambi. 

“Prosesnya sudah di tangan pak Gubernur, kita tunggu saja,” kata Yuza. 

Dia menegaskan bahwa peristiwa di SMAN 6 Kerinci tersebut menjadi pembelajaran penting bagi dunia pendidikan di Provinsi Jambi.

“Ini juga menjadi evaluasi penting bagi seluruh kepsek yang ada, agar hal yg sama tidak terulang kembali,” tutupnya. 

Sebelumnya, Kepala Bidang Kedisiplinan ASN BKD Provinsi Jambi, Hariyanto menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan resmi dari Dinas Pendidikan. 

“BKD sudah menerima surat dari Dinas Pendidikan, hasil penelusuran ke lapangan menunjukkan adanya dugaan pelanggaran disiplin sedang hingga berat oleh saudara Azwardi. Tim pemeriksa ad hoc akan mendalami lebih lanjut,” kata Hariyanto, Senin (6/10).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan