Unja Resmikan Graha Singedekane dan Graha Kemas Mohamad Saleh

Pengguntingan pita Graha Singedekane oleh Rektor Unja.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent
JAMBI - Universitas Jambi (Unja) meresmikan dua bangunan penting di lingkungan Pascasarjana, yakni Graha Singedekane dan Graha Kemas Mohamad Saleh. Peresmian ini diselenggarakan pada hari Rabu, 8 Oktober 2025, sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan terhadap tokoh-tokoh pendiri dan penggerak utama dalam sejarah pendidikan di Jambi.
Dalam sambutannya, Direktur Pascasarjana Unja, Prof. Dr. Dra. Muazza, M.Si, menjelaskan bahwa penamaan gedung ini bertujuan memberikan identitas serta penghargaan atas jasa para tokoh yang telah berjasa besar dalam pengembangan Universitas Jambi.
"Ini merupakan hasil keputusan resmi dari Rektor Unja sebagai bentuk penghormatan terhadap dedikasi luar biasa tokoh-tokoh tersebut. Kolonel M. Singedekane adalah ketua presidium pertama Unja, dan kemudian menjadi Gubernur pertama yang ikut mendirikan lembaga ini. Sedangkan Kemas Mohamad Saleh adalah rektor pertama Unja pada tahun 1977–1985, yang berhasil mendirikan tiga kampus besar hingga saat ini," ujar Prof. Muazza.
BACA JUGA:Ditjen Imigrasi Tindak 196 WNA Langgar Aturan Keimigrasian
BACA JUGA:Perhiasan Elita Raib Dirampas di Tengah Jalan
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa nilai-nilai, cita-cita, dan semangat dari kedua tokoh tersebut harus terus dirawat dan diwariskan kepada generasi penerus, agar Unja mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Perwakilan keluarga Singedekane, Maulana Yusuf Singedekane, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas penghargaan ini.
"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas penamaan gedung ini. Ini sangat berarti bagi keluarga kami. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi," ujarnya singkat namun penuh haru.
Sementara itu, perwakilan keluarga Kemas Mohamad Saleh, Ir. Nyimas Myrna Elsa Fathia, MP, mengenang sosok almarhum sebagai pribadi yang sangat mencintai pendidikan dan selalu berpikir positif.
"Semasa hidup, beliau selalu menekankan bahwa jabatan bukan untuk disalahgunakan, tetapi harus dipertanggungjawabkan. Bagi kami, penamaan ini adalah doa agar impian beliau untuk memajukan bangsa melalui pendidikan dapat tercapai," ungkap Myrna.
Ketua Senat Unja, Prof. Syamsurizal Tan, menegaskan bahwa Universitas Jambi hari ini telah berkembang sangat pesat, dibuktikan dengan capaian akreditasi unggul, inovasi riset, dan pengakuan secara nasional dan internasional.
"Unja menghormati para figur pendiri yang telah membawa universitas ini hingga seperti sekarang. Kita harus terus mengenang jasa-jasa mereka,” ujar Prof. Tan.
Rektor Unja, Prof. Dr. Helmi, SH, MH, dalam sambutannya menyampaikan bahwa penamaan gedung ini merupakan bagian dari proses penghargaan yang berkelanjutan terhadap para tokoh pendiri.
"Gedung yang belum memiliki nama nantinya juga akan diberi nama sebagai bentuk pelestarian sejarah. Semangat mereka adalah warisan yang harus kita teruskan. Saat ini, Unja telah mendapatkan pengakuan global, satu dosen kita termasuk dalam 2% ilmuwan paling berpengaruh di dunia. 16 program studi telah diakui internasional, dan 10 prodi telah terakreditasi unggul, jelas Prof. Helmi dengan bangga.
Peresmian Graha Singedekane dan Graha Kemas Mohamad Saleh bukan hanya seremoni simbolik, tetapi menjadi penanda kuat bahwa Universitas Jambi tidak melupakan sejarah dan selalu menghormati dedikasi para pendiri yang telah membangun fondasi pendidikan di bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah. (ikl/enn)