Topan Matmo Terjang Vietnam Utara, 8 Warga Meninggal dan 5 Masih Hilang

Topan Matmo Terjang Vietnam Utara, 8 Warga Meninggal dan 5 Masih Hilang--

JAMBIKORAN.COM – Bencana besar melanda wilayah utara Vietnam setelah Topan Matmo menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor pada Rabu (8/10).

Berdasarkan laporan media setempat, sedikitnya delapan orang meninggal dunia dan lima lainnya masih belum ditemukan akibat terjangan badai tersebut.

Menurut laporan dari People’s Army Newspaper yang mengutip data Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup Vietnam, tiga korban meninggal akibat longsor, empat karena banjir bandang, dan satu orang tewas tersambar petir.

Media tersebut berada di bawah pengelolaan Komisi Militer Pusat Partai Komunis Vietnam serta Kementerian Pertahanan Nasional.

BACA JUGA:Korlantas Polri: Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas via ETLE Naik Tajam, Ini Titik Kamera ETLE di Kota Jambi

BACA JUGA:Lesti Kejora Penuhi Panggilan Polisi, Pilih Bungkam Soal Kasus Hak Cipta Yoni Dores

Topan Matmo juga menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur dan lahan pertanian.

Tercatat 15.762 rumah warga terendam air, sedangkan 402 rumah dilaporkan rusak berat.

Di wilayah Thai Nguyen, banjir masih menggenangi 33 komune dan berdampak pada lebih dari 5.400 rumah tangga.

Sementara di Lang Son, tiga komune dengan lebih dari seribu keluarga masih terisolasi akibat tingginya genangan air.

BACA JUGA:Mantan Menkes Nila Moeloek Ungkap Kasus Gangguan Penglihatan Anak Meningkat Tajam Pasca Pandemi

BACA JUGA:Begini Score Akhir Indonesia vs Arab Saudi: Garuda Sempat Unggul, tapi Lihat Apa yang Terjadi di Menit Akhir!

Selain kerusakan pemukiman, hampir 15 ribu hektare lahan padi serta tanaman pangan lainnya rusak atau terendam banjir, menimbulkan kekhawatiran akan krisis pangan di beberapa daerah.

Sebagai langkah tanggap darurat, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh menyalurkan dana bantuan sebesar 140 miliar dong Vietnam (sekitar Rp87,9 miliar) dari anggaran pusat tahun 2025 untuk membantu empat provinsi yang terdampak paling parah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan