Kasus TBC di Jambi Tahun 2025 Alami Penurunan

ilustrasi TBC-ist-

“Saat ini kami telah menempatkan 34 alat Tes Cepat Molekuler (TCM) di 11 kabupaten/kota sebagai sarana diagnosis TBC,” ujarnya.

Selain itu, pemerintah juga menggandeng rumah sakit swasta, klinik, dan dokter praktik mandiri melalui nota kesepahaman (MoU) dalam program penanggulangan TBC.

“Kami terus berkoordinasi lintas sektor untuk melakukan penemuan kasus secara aktif di lapas, pesantren, sekolah, dan madrasah,” tambah Najatul.

Najatul juga mengingatkan masyarakat agar segera memeriksakan diri jika mengalami gejala TBC seperti batuk lebih dari dua minggu, keringat malam, dan penurunan berat badan.

“Diagnosis dan pengobatan yang tepat dapat membantu kesembuhan, mencegah penyebaran, serta menghindari risiko TBC resisten obat,” katanya.

Saprimail menegaskan, pola hidup bersih dan sehat menjadi kunci pencegahan penyakit ini.

“Makan bergizi, olahraga teratur, dan menjaga ventilasi rumah yang baik sangat penting agar terhindar dari paparan penderita,” ucapnya.

Diketahui, TBC atau Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. 

Penyakit tersebut bisa menular melalui udara ketika penderita batuk, bersin, atau berbicara, dan dapat menyerang paru-paru maupun organ lain seperti tulang, otak, ginjal, dan kulit.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan