Tas Hermes Birkin Ternyata Lebih Menguntungkan dari Emas, Begini Faktanya

Gambar: Tas Hermes Birkin--

Keuntungan tinggi ini terjadi karena harga tas Hermes relatif stabil dan terus meningkat akibat tingginya permintaan serta kelangkaan produk.

Berbeda dengan emas yang nilainya cenderung berfluktuasi, tas Birkin hampir selalu memberikan keuntungan bagi pemiliknya saat dijual kembali.

BACA JUGA:Hamas Serahkan Daftar Tahanan Palestina

BACA JUGA:AS akan Kirim Tomahawk ke Ukraina

Tas Hermes Birkin dikenal sebagai salah satu barang paling eksklusif di dunia. Harganya bisa mencapai miliaran rupiah, terutama untuk seri langka.

Untuk menjaga nilai dan eksklusivitasnya, Hermes memproduksi Birkin dalam jumlah terbatas tanpa melakukan iklan besar-besaran. Bahkan, calon pembeli bisa menunggu hingga enam tahun untuk mendapatkannya.

Kelangkaan dan status prestisius membuat tas ini diminati kalangan elit dan kolektor. Sejak pertama kali diluncurkan pada 1985, minat terhadap Birkin tak pernah surut.

Banyak pemilik yang menganggapnya bukan sekadar barang mewah, melainkan bentuk investasi bernilai tinggi.

BACA JUGA:AS akan Kirim Tomahawk ke Ukraina

BACA JUGA:Anggota DPR: Inisiatif Penggalangan Dana Seharusnya dari Masyarakat

Sebagian besar pemilik Birkin memang menggunakannya sebagai aksesori pribadi, namun sebagian lainnya menyimpannya sebagai aset investasi, mirip seperti menyimpan karya seni mahal di rumah yang bisa dinikmati sekaligus dijual kembali dengan keuntungan besar di masa depan. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan