Pertimbangkan Perpanjangan Status Siaga Karhutla

Ilustrasi Musim kemarau belum berakhir. Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) masih terjadi. Pemprov Jambi berencana akan memperpanjang Status Siaga Darurat Karhutla hingga Desember 2023. --

JAMBI – Musim kemarau belum berakhir. Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) masih terjadi. Pemprov Jambi berencana akan memperpanjang Status Siaga Darurat Karhutla hingga Desember 2023. Rencana ini untuk mewaspadai kebakaran hutan karena adanya fenomena Elnino atau kemarau panjang.

Untuk status siaga darurat karhutla, baru akan berakhir 30 November 2023. Meski telah terjadi hujan, Pemprov Jambi tetap tidak mencabut status tersebut, karena fenomena El Nino atau kemarau panjang masih akan terjadi.

Sekda Provinsi Jambi, Sudirman mengatakan, perpanjangan status siaga karhutla itu akan diputuskan dalam rapat bersama Satgas Karhutla Provinsi Jambi.

“Jika tidak disikapi dengan baik, anomali cuaca yang terjadi secara global itu bisa meningkatkan kerawanan bencana kebakaran ditengah kekeringan yang melanda,”  katanya.

BACA JUGA:Dewan Tinjau Gedung Graha Siginjai

BACA JUGA:BI: Pemprov Jambi Optimalkan Industri Makanan, Fesyen dan Wisata

Untuk saat ini, Pemprov Jambi akan terlebih dahulu melihat kondisi cuaca yang terjadi hingga pertengahan November, sebelum akhirnya menentukan keputusan.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, luas Karhutla hingga akhir oktober sudah mencapai 1.298 hektare. Dengan rincian 1.154 hektare terjadi di lahan mineral dan 144 hektare terjadi pada lahan gambut.

Sementara itu, mengenai kabut asap, Provinsi Jambi belum bebas dari kabut asap. Karena berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi, berdasarkan citra sebaran asap wilayah Indonesia pada 29 Oktober 2023 16.00, terdeteksi adanya sebaran asap di wilayah Sumatera Selatan. Arah angin umumnya bertiup dari Tenggara ke Barat Laut.

BACA JUGA:Maulana: PMI Punya Peran Penting

BACA JUGA:Manfaat Sehat Buah Bit

Dengan kata lain, asap dari Sumatera Selatan bisa bergerak menuju Provinsi Jambi. Kabut asap bia saja tidak sampai ke Jambi, jika arah mata angin berubah. (enn/ira)

Tag
Share