Ternyata Penderita Diabetes Masih Boleh Makan Mangga, Asal Tahu Batasnya!

Reporter: Ratna Damayanti |

Editor: Finarman |

Senin , 13 Oct 2025 - 19:30

Ternyata Penderita Diabetes Masih Boleh Makan Mangga, Asal Tahu Batasnya!--

Penelitian lanjutan selama delapan minggu yang dilakukan di Fortis C-DOC Delhi memperkuat hasil tersebut.

Sebanyak 35 penderita diabetes tipe 2 yang mengganti sarapan roti dengan 250 gram mangga mengalami penurunan kadar gula puasa, perbaikan nilai HbA1c, peningkatan sensitivitas insulin, penurunan berat badan dan lingkar pinggang, serta peningkatan kadar kolesterol baik (HDL).

Hasil ini menegaskan bahwa mangga tidak harus dikelompokkan sebagai makanan terlarang bagi penderita diabetes. Namun, jumlah konsumsinya tetap harus diperhatikan.

Satu buah mangga kecil seberat 250 gram mengandung sekitar 180 kalori, sehingga perlu diperhitungkan sebagai bagian dari total asupan kalori harian, bukan tambahan.

Pakar gizi menyarankan agar mangga dikonsumsi di antara waktu makan utama, bukan sebagai makanan penutup, dan sebaiknya dipadukan dengan sumber protein atau serat agar kadar gula darah lebih terkendali.

Dengan demikian, konsumsi mangga yang terukur dapat menjadi bagian dari pola makan sehat penderita diabetes tanpa menimbulkan dampak negatif pada kadar glukosa darah. Kunci utamanya terletak pada keseimbangan, pengawasan asupan kalori, dan kontrol porsi yang baik. (*)

ternyata penderita diabetes masih boleh makan mangga, asal tahu batasnya!                            jambikoran.com – buah mangga yang memiliki rasa manis khas sering dianggap berbahaya bagi penderita diabetes karena diyakini dapat meningkatkan kadar gula darah.
namun, hasil penelitian terbaru di india menunjukkan pandangan yang berbeda.
konsumsi mangga dalam jumlah wajar ternyata tidak memperburuk kondisi penderita diabetes, bahkan dapat memberikan manfaat metabolik jika dikonsumsi dengan cara yang tepat.
di india, mangga dikenal sebagai buah musim panas yang sangat populer.
baca juga:vape ternyata dapat tingkatkan risiko diabetes, ini temuan terbarunya
baca juga:begini cara bikin nasi lebih sehat untuk penderita diabetes, gampang banget!
banyak penderita diabetes merasa ragu untuk mengonsumsinya karena kekhawatiran terhadap lonjakan kadar gula.
dalam praktik medis, para ahli menemukan bahwa sebagian pasien memang mengalami peningkatan kadar glukosa setelah makan mangga secara berlebihan, tetapi bukan berarti buah ini harus dihindari sepenuhnya.
penelitian klinis yang dilakukan di india membuktikan bahwa mangga dapat menjadi alternatif pengganti sumber karbohidrat seperti roti, dengan efek yang lebih baik terhadap pengendalian gula darah.
studi percontohan yang melibatkan 95 partisipan menunjukkan bahwa tiga jenis mangga populer safeda, dasheri, dan langra memiliki respons glikemik yang mirip atau bahkan lebih rendah dibandingkan roti putih setelah dua jam pengujian.
baca juga:catatan penting: pilihan buah aman dan menyehatkan untuk penderita diabetes
baca juga:kenali sejak dini! ini gejala awal diabetes yang sering tak disadari
pemantauan kadar gula darah secara berkelanjutan selama tiga hari menunjukkan bahwa kadar glukosa setelah makan menjadi lebih stabil ketika peserta mengonsumsi mangga.
stabilitas ini berpotensi memberikan manfaat jangka panjang terhadap kesehatan metabolisme.
penelitian lanjutan selama delapan minggu yang dilakukan di fortis c-doc delhi memperkuat hasil tersebut.
sebanyak 35 penderita diabetes tipe 2 yang mengganti sarapan roti dengan 250 gram mangga mengalami penurunan kadar gula puasa, perbaikan nilai hba1c, peningkatan sensitivitas insulin, penurunan berat badan dan lingkar pinggang, serta peningkatan kadar kolesterol baik (hdl).
baca juga:5 cemilan enak dan aman untuk penderita diabetes
baca juga:5 makanan super untuk penderita diabetes, bisa bantu jaga gula darah
hasil ini menegaskan bahwa mangga tidak harus dikelompokkan sebagai makanan terlarang bagi penderita diabetes. namun, jumlah konsumsinya tetap harus diperhatikan.
satu buah mangga kecil seberat 250 gram mengandung sekitar 180 kalori, sehingga perlu diperhitungkan sebagai bagian dari total asupan kalori harian, bukan tambahan.
pakar gizi menyarankan agar mangga dikonsumsi di antara waktu makan utama, bukan sebagai makanan penutup, dan sebaiknya dipadukan dengan sumber protein atau serat agar kadar gula darah lebih terkendali.
dengan demikian, konsumsi mangga yang terukur dapat menjadi bagian dari pola makan sehat penderita diabetes tanpa menimbulkan dampak negatif pada kadar glukosa darah. kunci utamanya terletak pada keseimbangan, pengawasan asupan kalori, dan kontrol porsi yang baik. (*)