Diam Saat Nongkrong, Tanda Canggung atau Justru Nyaman?

Diam Saat Nongkrong, Tanda Canggung atau Justru Nyaman?--
BACA JUGA:Jelajah Buku Inspiratif 2025 : BI Jambi Hadirkan Penulis Dee Lestari dan Agus Mulyadi
BACA JUGA:Disleksia Bukan Kekurangan, Tapi Perbedaan Cara Belajar
Kebiasaan berkomunikasi lewat chat dan media sosial membuat banyak orang terbiasa dengan pesan singkat dan cepat.
Namun, berbicara langsung membutuhkan kemampuan membaca ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan emosi lawan bicara.
Karena itu, sebagian orang merasa kikuk saat bertemu langsung, sehingga lebih memilih diam.
6. Butuh Ruang Pribadi di Tengah Keramaian
BACA JUGA:Shuhua (G)I-DLE Jadi Duta Pariwisata Taoyuan, Promosikan Keindahan dan Budaya Kampung Halaman
BACA JUGA:6 Jenis Vitamin Penting untuk Kesehatan Kulit: Bikin Kulit Sehat, Cerah, dan Terawat Alami
Meski bersama teman, seseorang bisa tetap membutuhkan ruang mental untuk dirinya sendiri.
Nongkrong tapi diam menjadi bentuk “me time” versi sosial tetap bersama, tapi tanpa tekanan untuk terus bicara.
Fenomena “nongkrong tapi nggak ngobrol” bukan hal negatif.
Justru, ini menjadi cara baru menikmati kebersamaan di tengah gaya hidup modern yang serba cepat.
BACA JUGA:Tambah Armada Baru, Pengguna Belum Dikenakan Tarif Khusus Naiki Bus Listrik di Kota Jambi
BACA JUGA:Ustaz Yusuf Mansur Tanggapi Isu Jasa Doa Online, Sebut Hanya Candaan Lama
Diam bersama bukan tanda canggung, tapi bisa jadi bentuk keintiman sosial yang paling sederhana tenang, jujur, dan tanpa tuntutan. (*)