PETI di Tebo Memakan Korban, Satu Warga Rimbo Bujang Tertimbun Longsor Saat Mendopeng

MUARATEBO - Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) kembali menelan korban jiwa di Kabupaten Tebo. Seorang warga Rimbo Bujang dikabarkan tewas tertimbun longsoran tanah dan pasir, saat mendompeng di aliran Sungai Pandan, Desa Teluk Kuali, Kecamatan Tebo Ulu.

Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (12/10) lalu. Ada dua korban dalam kejadian itu, yakni Yogi (21) yang meninggal dunia, dan Sugianto (37) yang selamat namun mengalami luka-luka.

Keduanya sempat tertimbun material longsoran selama sekitar dua jam sebelum ditemukan warga.

Saat kejadian, warga sekitar langsung berusaha mengevakuasi korban dari timbunan tanah dan pasir, yang berasal dari aktivitas dompeng.

BACA JUGA:Gubernur Al Haris Hadir Secara Virtual, Peletakan Batu Pertama Pembangunan 80 ribu Gerai Kopdes Merah Putih

BACA JUGA:Rahasia Raditya Dika Capai Dana Pensiun Lebih Cepat Berkat Gaya Hidup Sederhana dan Disiplin Investasi

Diketahui, sebelum musibah itu terjadi, kedua korban sedang melakukan kegiatan PETI di aliran Sungai Pandan yang melintasi wilayah Desa Teluk Kuali, Kecamatan Tebo Ulu.

Namun secara tiba-tiba tanah dan pasir di sekitar lokasi longsor, menimbun keduanya. Korban Yogi merupakan warga Jalan 1, Unit 4, Desa Purwoharjo, Kecamatan Rimbo Bujang.

Sedangkan Sugianto merupakan warga Jalan 5, Desa Purwodadi, Kecamatan Rimbo Bujang.

Kepala Desa Purwoharjo, Musaidin, membenarkan bahwa salah satu warganya meninggal dunia akibat tertimbun longsor saat melakukan aktivitas mendompeng.

“Meninggal dunia karena tertimbun longsor saat mendompeng. Lokasinya di aliran Sungai Pandan, masih wilayah Desa Teluk Kuali, perbatasan dengan Purwoharjo,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Tebo Ulu IPTU Esap Susanto juga membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Iya benar, namun penanganannya dilanjutkan oleh Satreskrim Polres Tebo,” ujarnya singkat. (wan/enn)