Perempuan Aceh Dicerai Dua Hari Sebelum Suami Dilantik Jadi Abdi Negara, Kisahnya Bikin Haru Warganet

Reporter: Ratna Damayanti |

Editor: Finarman |

Minggu , 26 Oct 2025 - 16:00

Perempuan Aceh Dicerai Dua Hari Sebelum Suami Dilantik Jadi Abdi Negara, Kisahnya Bikin Haru Warganet--

Melda menjelaskan bahwa saat itu ia memang tak memiliki uang belanja sama sekali.

Cekcok tersebut kian memanas hingga akhirnya sang suami pergi meninggalkan rumah sambil mengucapkan talak tiga.

“Dia langsung bilang, ‘Kamu Fitri, saya ceraikan satu, dua, tiga,’ lalu pergi membawa bajunya,” tutur Melda dalam video tersebut.

Meski harus menanggung luka batin yang dalam, Melda memilih untuk tetap tegar.

Ia kini tinggal bersama orang tuanya di Meukek, Aceh Selatan, sambil menjalankan usaha kecil demi menghidupi dua anaknya.

Setelah kisahnya viral, banyak warganet menunjukkan simpati dan dukungan.

Salah satunya datang dari Shella Saukia yang memberikan bantuan uang tunai kepada Melda untuk membantu memenuhi kebutuhan hidupnya dan anak-anaknya.

Kisah perjuangan Melda Safitri menjadi simbol keteguhan hati seorang ibu yang tetap berjuang meski dikhianati di tengah jalan menuju kesuksesan sang suami. (*)

perempuan aceh dicerai dua hari sebelum suami dilantik jadi abdi negara, kisahnya bikin haru warganet                            jambikoran.com – jagat media sosial tengah ramai memperbincangkan kisah menyedihkan seorang perempuan asal aceh, melda safitri. 
ia dicerai oleh suaminya hanya dua hari sebelum sang suami resmi dilantik sebagai abdi negara di satpol pp aceh singkil pada 17 agustus 2025 lalu.
peristiwa ini pertama kali mencuri perhatian publik setelah beredar video melda pulang ke rumah orang tuanya usai diceraikan. 
dalam unggahan media sosialnya, melda mengonfirmasi bahwa ia resmi ditalak pada 15 agustus 2025.
baca juga:inspektorat tanjung jabung barat sosialisasikan spi dan anti korupsi ke 11 kecamatan
baca juga:dekranasda gelar tanjab barat berbatik, bupati : wujud pelestarian budaya dan inovasi pengrajin lokal
kisah ini menjadi sorotan karena banyak warganet menilai sang suami meninggalkan melda tepat setelah mendapatkan status sosial dan ekonomi yang lebih mapan. 
yang lebih menyayat hati, seragam pelantikan yang dikenakan oleh sang suami ternyata dibeli dari hasil kerja keras melda sendiri yang sehari-hari berdagang sayur di pasar.
melda bercerita bahwa ia bahkan diminta untuk memesan seragam korpri sang suami melalui toko daring dan membayarnya dari hasil jerih payahnya. 
namun, pengorbanannya justru dibalas dengan perceraian mendadak.
baca juga:walikota maulana pastikan program kampung bahagia perkuat pembangunan di tingkat rt
baca juga:thrifting digandrungi gen z, tapi menkeu purbaya ingatkan bahayanya
dalam sebuah konten milik kreator shella saukia, melda menceritakan kronologi perpisahan itu. 
ia mengaku pertengkaran bermula dari hal sepele sang suami marah besar karena tak menemukan lauk di meja makan sepulang kerja. 
melda menjelaskan bahwa saat itu ia memang tak memiliki uang belanja sama sekali.
cekcok tersebut kian memanas hingga akhirnya sang suami pergi meninggalkan rumah sambil mengucapkan talak tiga. 
baca juga:7 alasan traveling naik kereta jadi lebih seru dan berkesan!
baca juga:rekomendasi 5 aplikasi penerjemah yang bikin traveling makin lancar!
“dia langsung bilang, ‘kamu fitri, saya ceraikan satu, dua, tiga,’ lalu pergi membawa bajunya,” tutur melda dalam video tersebut.
meski harus menanggung luka batin yang dalam, melda memilih untuk tetap tegar. 
ia kini tinggal bersama orang tuanya di meukek, aceh selatan, sambil menjalankan usaha kecil demi menghidupi dua anaknya.
setelah kisahnya viral, banyak warganet menunjukkan simpati dan dukungan. 
baca juga:elim tyu samba diperiksa polisi terkait dugaan utang pilkada rp214 juta
baca juga:6 fashion item wajib dibawa saat traveling, biar tetap stylish dan nyaman!
salah satunya datang dari shella saukia yang memberikan bantuan uang tunai kepada melda untuk membantu memenuhi kebutuhan hidupnya dan anak-anaknya.
kisah perjuangan melda safitri menjadi simbol keteguhan hati seorang ibu yang tetap berjuang meski dikhianati di tengah jalan menuju kesuksesan sang suami. (*)