Bupati Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi

Bupati Kerinci Monadi, dan dihadiri Wakil Bupati H. Murison, unsur Forkopimda, hadir pada apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi tahun 2025 di lapangan Kantor Bupati Kerinci, Bukit Tengah, Siulak.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent

Kerinci - Pemerintah Kabupaten Kerinci melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025 di lapangan Kantor Bupati Kerinci, Bukit Tengah, Siulak.

Apel tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Kerinci Monadi, dan dihadiri Wakil Bupati H. Murison, unsur Forkopimda, para Kepala OPD, camat, kepala desa, serta perwakilan dari TNI, Polri, TNKS, KPHP Unit I Kerinci, relawan kebencanaan, dan unsur masyarakat.

Dalam amanatnya, Bupati Monadi menegaskan bahwa kegiatan apel ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dan meningkatkan kesiapan seluruh unsur dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Kabupaten Kerinci.

“Kerinci merupakan daerah yang memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Dengan kondisi alam yang bergunung dan curah hujan tinggi, kita harus selalu siaga dan waspada,” ujar Bupati Monadi.

BACA JUGA: Wabup Gerry Salurkan Bantuan Untuk Korban Puting Beliung di Desa Temenggung

BACA JUGA:Luncurkan Program Seragam Sekolah Gratis

Ia mengutip data dari BMKG Stasiun Meteorologi Depati Parbo Kerinci, yang memprediksi puncak musim hujan berlangsung antara Desember 2025 hingga April 2026, dengan potensi banjir kategori rendah hingga menengah di beberapa kecamatan seperti Air Hangat Timur, Batang Merangin, Bukit Kerman, Danau Kerinci, Gunung Kerinci, Kayu Aro Barat, Sitinjau Laut, dan Siulak Mukai.

Bupati Monadi juga menekankan bahwa kesiapsiagaan tidak hanya bergantung pada peralatan dan logistik, tetapi juga pada kesadaran, kepedulian, serta sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dunia usaha, relawan, dan masyarakat.

“Setiap pihak memiliki peran penting dalam mengurangi risiko bencana dan mempercepat proses penanganannya. Saya mengapresiasi BPBD Kerinci yang telah menginisiasi kegiatan apel ini,” tambahnya.

Bupati turut mengimbau para camat dan kepala desa di daerah rawan bencana seperti Kayu Aro, Gunung Tujuh, dan Air Hangat Timur untuk terus melakukan edukasi dan sosialisasi kebencanaan kepada masyarakat dengan semangat gotong royong dan kesiapsiagaan bersama.

Lebih lanjut, Monadi menegaskan komitmen Pemkab Kerinci untuk terus memperkuat sistem mitigasi bencana yang terintegrasi dengan arah pembangunan daerah, sejalan dengan visi “Kerinci Berdaya Saing, Maju, dan Sejahtera” serta misi keempat, yakni meningkatkan ketahanan wilayah dan ekologi.

“Apel ini bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi wujud nyata komitmen kita untuk melindungi masyarakat dan menjaga keselamatan jiwa serta lingkungan,” tegas Bupati Monadi sebelum menutup apel dengan seruan semangat, “Tangguh Bencana, Tangguh Kerinci!”

Melalui kegiatan ini, Pemkab Kerinci berharap sinergi antarinstansi dan masyarakat dapat terus diperkuat dalam membangun sistem penanggulangan bencana yang komprehensif, antisipatif, dan partisipatif, menuju Kerinci yang aman, tangguh, dan berdaya saing. (sap/ira)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan