Mindful Parenting: Membangun Hubungan Sehat dengan Anak

Reporter: Elisa Sakinah |

Editor: Finarman |

Sabtu , 01 Nov 2025 - 12:00

Mindful Parenting: Membangun Hubungan Sehat dengan Anak--

JAMBIKORAN.COM - Konsep mindful parenting kini semakin populer di kalangan orangtua, baik yang sudah berpengalaman maupun yang baru saja memasuki dunia pengasuhan.

Mindful parenting, atau pola asuh yang penuh perhatian, menekankan pentingnya kesadaran penuh dalam setiap interaksi antara orangtua dan anak.

Tujuan utamanya adalah untuk membina hubungan yang lebih baik dan sehat, sambil membantu anak mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan hidup.

Apa Itu Mindful Parenting?

Mindful parenting berasal dari prinsip mindfulness, sebuah teknik yang mengajarkan seseorang untuk hadir sepenuhnya pada momen yang sedang dijalani tanpa terbebani oleh masa lalu atau cemas terhadap masa depan.

Dalam konteks pengasuhan, ini berarti orangtua berusaha memberikan perhatian penuh kepada anak mereka dalam setiap interaksi, memilih untuk tetap hadir dan menerima setiap momen dengan kesadaran yang tinggi.

Menurut ahli, mindful parenting bertujuan untuk menciptakan hubungan yang positif antara orangtua dan anak, sekaligus mengajarkan anak-anak keterampilan penting seperti menyelesaikan konflik, menjalin hubungan yang sehat, dan menghadapi situasi sosial saat mereka tumbuh dewasa.

Faktor Utama dalam Penerapan Mindful Parenting

Mindful parenting mengedepankan tiga kualitas penting yang harus dimiliki oleh orangtua, yaitu kesadaran penuh terhadap kondisi saat ini, pemahaman atas perilaku anak, dan respons yang tidak menghakimi namun penuh kasih sayang.

Hal ini tercapai melalui lima keterampilan utama: mendengarkan dengan penuh perhatian, penerimaan tanpa menghakimi, kesadaran emosional, pengelolaan diri, serta empati terhadap anak.

mindful parenting: membangun hubungan sehat dengan anak                            jambikoran.com - konsep mindful parenting kini semakin populer di kalangan orangtua, baik yang sudah berpengalaman maupun yang baru saja memasuki dunia pengasuhan.
mindful parenting, atau pola asuh yang penuh perhatian, menekankan pentingnya kesadaran penuh dalam setiap interaksi antara orangtua dan anak.
tujuan utamanya adalah untuk membina hubungan yang lebih baik dan sehat, sambil membantu anak mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan hidup.
apa itu mindful parenting?
baca juga:cegah uban di rambut dengan mengonsumsi makanan sehat
baca juga:timnas voli putri dapatkan medali perak, setelah takluk 2-3 dari iran
mindful parenting berasal dari prinsip mindfulness, sebuah teknik yang mengajarkan seseorang untuk hadir sepenuhnya pada momen yang sedang dijalani tanpa terbebani oleh masa lalu atau cemas terhadap masa depan.
dalam konteks pengasuhan, ini berarti orangtua berusaha memberikan perhatian penuh kepada anak mereka dalam setiap interaksi, memilih untuk tetap hadir dan menerima setiap momen dengan kesadaran yang tinggi.
menurut ahli, mindful parenting bertujuan untuk menciptakan hubungan yang positif antara orangtua dan anak, sekaligus mengajarkan anak-anak keterampilan penting seperti menyelesaikan konflik, menjalin hubungan yang sehat, dan menghadapi situasi sosial saat mereka tumbuh dewasa.
faktor utama dalam penerapan mindful parenting
baca juga:liverpool tersingkir dari piala liga, usai dikalahkan crystal palace 0-3
baca juga:inter milan naik ke posisi ketiga setelah hajar fiorentina 3-0
mindful parenting mengedepankan tiga kualitas penting yang harus dimiliki oleh orangtua, yaitu kesadaran penuh terhadap kondisi saat ini, pemahaman atas perilaku anak, dan respons yang tidak menghakimi namun penuh kasih sayang.
hal ini tercapai melalui lima keterampilan utama: mendengarkan dengan penuh perhatian, penerimaan tanpa menghakimi, kesadaran emosional, pengelolaan diri, serta empati terhadap anak.
kesadaran penuh terhadap emosi diri sendiri juga sangat penting, karena ini memungkinkan orangtua untuk lebih mudah berempati dan memahami perasaan serta pikiran anak.
dengan demikian, orangtua dapat lebih bijak dalam mengidentifikasi penyebab masalah dan menemukan solusi yang lebih efektif.
baca juga:ini alasan di balik perceraian deddy corbuzier dan sabrina chairunnisa
baca juga:jasa marga catat laba inti rp2,74 triliun, pada kuartal iii 2025
mengapa mindful parenting itu penting?
dengan meningkatkan kesadaran terhadap emosi diri sendiri, orangtua dapat lebih memahami konteks emosional perilaku anak.
ini membuat mereka lebih mampu memberikan respons yang tepat terhadap masalah yang terjadi, serta mengajarkan anak bagaimana cara menangani emosi mereka sendiri dengan cara yang lebih konstruktif.
mindful parenting juga mendukung perkembangan keterampilan sosial anak dan membekali mereka dengan kemampuan untuk mengelola stres.
baca juga:jumlah penumpang whoosh naik 6,3 persen, periode januari-oktober 2025
baca juga:tekankan langkah antisipatif hadapi potensi banjir
manfaat mindful parenting
riset menunjukkan bahwa mindful parenting memberikan manfaat luar biasa bagi orangtua dan anak.
bagi orangtua, penerapan pola asuh ini dapat mengurangi tingkat stres, kecemasan, dan gangguan mood, seperti depresi.
bahkan, bagi ibu hamil, teknik mindfulness terbukti dapat mengurangi kecemasan dan suasana hati negatif, terutama di trimester ketiga.
baca juga:dpr dorong payung hukum untuk umrah mandiri
baca juga:program magang bergaji umk dibuka lagi
untuk anak, mindful parenting membantu mereka mengembangkan kemampuan dalam pengambilan keputusan sosial dan berinteraksi dengan lebih percaya diri.
penelitian terbaru juga mengungkap bahwa gaya pengasuhan ini dapat memperkuat hubungan antara orangtua dan anak, serta meningkatkan kemampuan anak dalam mengelola emosi pemicu stres.
strategi menerapkan mindful parenting
berikut adalah lima prinsip utama dalam menerapkan mindful parenting dalam kehidupan sehari-hari:
baca juga:menkes dan gubernur al haris tinjau operasi jantung perdana di rsud raden mattaher jambi
baca juga:satu hari usai dilaporkan tenggelam, firdaus ditemukan meninggal di dermaga sabak timur 
1. dengarkan dengan penuh perhatian
berikan perhatian penuh pada anak saat berbicara tanpa terburu-buru menginterupsi. fokuskan pada pemahaman yang akurat atas apa yang anak katakan.
2. penerimaan tanpa menghakimi
terimalah anak dan diri sendiri dengan penuh kasih, tanpa menghakimi. setiap orangtua pasti pernah membuat kesalahan, begitu pula anak-anak.
baca juga:10 makanan bantu turunkan berat badan dengan cepat
baca juga:timnas voli putri dapatkan medali perak, setelah takluk 2-3 dari iran
3. sadar secara emosional
usahakan untuk selalu memahami kebutuhan emosional diri sendiri dan anak. semua perasaan itu sah, yang terpenting adalah bagaimana merespons dengan bijak.
4. pengelolaan emosi dan perilaku
sebelum bereaksi, ambil waktu sejenak untuk merenung dan menilai situasi. dengan tenang, responlah tanpa melibatkan kemarahan atau frustrasi.
baca juga:vff belum terima permintaan maaf thailand soal salah bendera vietnam di piala aff futsal u-19
baca juga:manfaat air hangat untuk wajah: bersihkan pori, cegah jerawat, dan bikin kulit awet muda
5. belas kasih terhadap diri sendiri dan anak
ingatlah bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar. yakinkan anak bahwa mereka tetap dicintai dan diterima, meskipun mereka membuat kesalahan.
mindful parenting bukanlah hal yang mudah, namun dengan penerapan prinsip-prinsip ini, orangtua dapat menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang dan kesadaran yang mendukung perkembangan optimal anak. (*)