Seri Parenting: Disiplin Tanpa Drama untuk Anak Sensitif, Begini Caranya!
Seri Parenting: Disiplin Tanpa Drama untuk Anak Sensitif, Begini Caranya!--
BACA JUGA:Billie Eilish Donasikan Rp197 Miliar dan Sindir Tajam Para Miliarder di Panggung Dunia
Anak sensitif kadang merasa bersalah saat melakukan kesalahan. Karena itu, ubah pendekatan disiplin menjadi lebih positif, misalnya dengan sistem penghargaan.
Dengan cara ini, anak akan lebih termotivasi memperbaiki perilaku tanpa merasa tertekan. Namun, orang tua perlu bijak agar anak tidak bergantung pada hadiah.
5. Ajarkan Mengenali dan Mengelola Emosi
Melansir Verywell Family, anak sensitif perlu diajarkan cara mengenali dan mengelola perasaan mereka.
BACA JUGA:Baru Dua Tahun Berkarier, Boy Group TOZ Umumkan Resmi Bubar
BACA JUGA:Ikuti Tips Aman Membersihkan Telinga
Orang tua bisa menggunakan “pelatihan emosi” dengan mengajak anak membicarakan perasaannya dan memberi contoh cara menenangkan diri.
Pendekatan ini juga memperkuat hubungan emosional antara anak dan orang tua.
6. Terapkan Konsekuensi Logis
Sama seperti anak lainnya, anak sensitif tetap membutuhkan konsekuensi atas tindakannya.
BACA JUGA:Diza Hazra Lantik Pejabat Baru, Pemkot Jambi Ingin Pemerintahan Lebih Responsif
BACA JUGA:Ikuti Tips Aman Membersihkan Telinga
Namun, cara menyampaikannya harus lembut dan logis, bukan dengan nada tinggi atau hukuman keras.
Fokuslah pada penjelasan dan pembelajaran agar anak memahami makna di balik aturan.