Bupati Hurmin: Tradisi Balumbo Biduk Bukan Cuma Lomba, tapi Simbol Persatuan Masyarakat Sarolangun
Peserta Balumbo Biduk atau lomba pacu perahu. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Karang Taruna Kampung Baru memperingati HUT ke-26 Kabupaten Sarolangun dan langsung dihadiri oleh Bupati H. Hurmin.-ist-
SAROLANGUN - Sungai Batang Tembesi kembali dipenuhi semangat warga saat tradisi Balumbo Biduk atau lomba pacu perahu digelar.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Karang Taruna Kampung Baru untuk memperingati HUT ke-26 Kabupaten Sarolangun dan langsung dihadiri oleh Bupati H. Hurmin.
Sejak pagi, ribuan masyarakat memadati tepian sungai, menyaksikan deru dayung dan sorak sorai peserta lomba. Perlombaan ini telah menjadi ikon budaya lokal yang menyatukan warga lintas usia dan wilayah.
Ketua Panitia, Arfandi Sarbaini, menyebutkan bahwa tahun ini tercatat 32 tim mengikuti perlombaan perahu sepanjang tujuh meter dengan tujuh pendayung per tim.
BACA JUGA:Wabup Merangin Sambut Ilmuwan Internasional, Geopark Merangin Jadi Sorotan Dunia
BACA JUGA:Lewat Pariwisata dan UMKM, Wali Kota Maulana Dorong Pertumbuhan Ekonomi
“Peserta datang tidak hanya dari Kecamatan Sarolangun, tetapi juga dari daerah lain yang ingin merasakan keseruan Balumbo Biduk,” ujar Arfandi, Minggu (2/11).
Selain lomba, karnaval perahu hias menambah warna acara, menampilkan kreativitas warga dalam menghias perahu. Arfandi menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga momen mempererat persaudaraan dan semangat gotong royong.
Dalam sambutannya, Bupati Hurmin menyampaikan apresiasi tinggi. “Balumbo Biduk bukan sekadar lomba, tapi warisan budaya yang memperkuat silaturahmi dan menjadi simbol persatuan masyarakat Sarolangun. Tradisi ini harus terus dijaga dan diwariskan.”
Hurmin mendorong agar kegiatan ini dikembangkan menjadi agenda wisata, sekaligus menjadi wadah lahirnya atlet dayung berprestasi yang dapat mengharumkan nama Sarolangun di tingkat provinsi maupun nasional.
BACA JUGA:Dosen UIN STS Jambi Angkat Isu Diskriminasi di Sekolah dalam Konferensi AICIS+ 2025
BACA JUGA:4 Cara Hadapi Konflik Co-Parenting agar Anak Tetap Bahagia Meski Orang Tua Berpisah
Acara ditutup dengan penyerahan alat dayung dan piala bergilir oleh Bupati Hurmin dan Kapolres Sarolangun, serta pemotongan pita peresmian Pos Ronda Pemuda Kampung Baru “Sarolangun Maju”. Foto bersama peserta dan panitia menandai berakhirnya rangkaian kegiatan.
Tradisi tahunan ini menjadi bukti bahwa gotong royong dan kecintaan masyarakat terhadap budaya lokal masih hidup kuat di Sarolangun, sekaligus menjadi inspirasi agar nilai persatuan terus dijaga. (*)