SMPN 20 Kota Jambi Belum Direhab, Siswa Tidak Lagi Belajar Lesehan

BELAJAR: Siswa SMPN 20 Kota Jambi yang terdampak kebakaran kelas, tidak lagi belajar di lantai.-QUDSIAH AINUN NISA/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

JAMBI - Hampir dua bulan berlalu pasca kebakaran besar melanda SMPN 20 Kota Jambi, empat ruangan hangus dalam kejadian ini. Namun, hingga saat ini belum dilakukan perbaikan pada gedung yang terdampak.

Saat dikunjungi, kondisi empat ruangan tersebut masih sama. Masih dengan sisa-sisa kayu bakar yang tergeletak dalam ruang kelas. Yang berbeda hanya garis polisi saja yang telah hilang.

Wakil Kepala SMPN 20, Ariyanto mengatakan, pihak sekolah telah meminta kepada Dinas Pendidikan untuk dapat segera memperbaiki ruangan-ruangan ini.

Namun, apa yang mereka harapkan berbalik dari kenyataannya. Pihak Dinas Pendidikan tidak bisa melakukan rehab dalam waktu dekat.

BACA JUGA:Choo Young Woo Pertimbangkan Main Drama Baru Bareng Kim So Hyun

BACA JUGA:Aksi Fajar Sadboy Saat Dihentikan Polisi karena Tak Pakai Helm Berujung Kocak

"Pihak Dinas bilang ngga bisa, karena ini sudah di akhir tahun. Mereka mau tutup buku, jadinya diganti tahun depan," ungkapnya.

Ariyanto juga menjelaskan bahwa paling cepat anggaran dapat turunkan bulan Maret 2026, dan paling lama bulan Juni 2026. 

Pihak sekolah telah meminta kepada Dinas Pendidikan untuk dapat menyegerakan perbaikan, namun jawaban yang mereka terima tetap sama.

Sampai saat ini para siswa yang terkena dampak dari kebakaran, masih tetap belajar di ruangan sementara, yakni perpustakaan dan laboraturium.

Diketahui siswa yang belajar di perpustakaan sebelumnya belajar di lantai. Kini mereka dapat belajar dengan baik karena adanya usaha dari pihak sekolah untuk memperbaiki beberapa meja dan kursi yang masih layak dipakai.

"Beberapa meja yang masih bisa dipakai itu kita perbaiki mbak, kami ganti pakai triplek. Sekitar 64 kursi yang dapat kami perbaiki," paparnya.

Dimas, salah satu siswa yang belajar di perpustakaan mengatakan, dirinya senang belajar di ruangan ini.

"Senang dan nyaman juga kak ya walaupun kadang takut mengganggu guru yang sedang bekerja di perpus. Kadang juga keganggu kalau ada siswa yang meminjam buku di perpus. Tapi semoga kelasnya cepat diperbaiki biar bisa belajar dengan nyaman lagi," ungkapnya dengan penuh harapan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan