Banyak Ayah Pekerja Masih Malu Mengajukan Cuti demi Anak, Apa Alasannya?

Banyak Ayah Pekerja Masih Malu Mengajukan Cuti demi Anak, Apa Alasannya?--

CEO Working Families, Jane van Zyl, menilai bahwa meski semakin banyak ayah yang mulai menyuarakan hak mereka sebagai orang tua yang bekerja, masih banyak langkah yang harus ditempuh untuk mencapai kesetaraan dalam pengasuhan.

Ia menekankan perlunya sistem kerja yang benar-benar mendukung kedua orang tua tanpa pengecualian.

BACA JUGA:Upaya Praperadilan Ditolak, Status Tersangka PETI Tetap Berlaku

BACA JUGA:Roy Suryo CS Walk Out dari Audiensi

Ayah Kehilangan Momen Penting Akibat Minimnya Dukungan

Minimnya dukungan dari tempat kerja berdampak besar pada hubungan ayah dengan anak.

Penelitian menunjukkan sekitar 25 persen ayah harus melewatkan momen berharga dalam kehidupan anak karena tidak mendapatkan fleksibilitas waktu.

Kondisi ini membuat 17 persen responden mempertimbangkan untuk pindah pekerjaan demi lingkungan kerja yang lebih ramah terhadap peran orang tua.

BACA JUGA:Wakapolri Akui Respons Polisi Lambat

BACA JUGA:Air Jernih

Pendiri Parenting Out Loud, Elliott Rae, menjelaskan bahwa banyak ayah sebenarnya ingin terlibat aktif dalam pengasuhan, namun tekanan pekerjaan sering membuat mereka merasa dihukum ketika mencoba berbagi beban pengasuhan.

Situasi ini akhirnya memicu stres keluarga, hubungan yang tegang, dan gangguan kesehatan.

Rae menegaskan bahwa kesetaraan pengasuhan tidak hanya bergantung pada kebijakan, tetapi juga pada ruang yang diberikan kepada kedua orang tua untuk mendampingi anak tanpa rasa takut, ragu, atau malu. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan