Jalan Padang Lamo Telan Anggaran Rp 200 Miliar, Al Haris: Pemerintah Sedang Menghitung Kemampuan Daerah
Salah satu titik rusak parah di Jalan Padang Lamo-Sumatera Barat mengakibatkan antrean kendaraan. -Ihawan Ashari/jambi Independent-
MUARATEBO - Akses Jalan Padang Lamo yang menghubungkan Provinsi Jambi dengan Sumatera Barat (Sumbar), kini rusak parah. Lubang menganga di sepanjang ruas jalan membuat warga kesulitan saat melintas.
Jalan yang berstatus sebagai jalan provinsi itu masih menjadi jalur utama bagi masyarakat sekitar, meski kondisinya semakin memburuk.
Gubernur Jambi, Al Haris, saat kunjungan kerja di Kabupaten Tebo mengatakan bahwa sebelum adanya kebijakan efisiensi anggaran, jalan tersebut sudah masuk dalam program multiyears.
“Sudah kita hitung dananya lebih dari Rp200 miliar. Saya juga sudah bicara dengan dewan, tapi tiba-tiba badai efisiensi datang. Tentunya sulit membangun jalan dengan biaya sebesar itu. Ke depan, kita akan coba perbaiki lubangnya terlebih dahulu,” ujarnya.
BACA JUGA:Hampir 24 Jam Pencarian, Bocah Tenggelam di Sungai Batang Tebo Ditemukan Meninggal Dunia
BACA JUGA:Bupati M. Syukur Serahkan Bantuan, Layani Masyarakat, dan Tinjau Potensi Daerah
Ia menambahkan, setiap tahun Pemerintah Provinsi Jambi tetap melakukan perbaikan darurat pada jalan tersebut.
“Setiap tahun jalan Padang Lamo selalu diperbaiki. Lubang-lubangnya kita tutup dengan anggaran tanggap darurat,” katanya.
Al Haris juga mengaku sangat ingin membangun jalan tersebut secara permanen karena jalur itu merupakan akses penting dan alternatif bagi masyarakat.
“Saya ingin sekali membangun jalan Padang Lamo itu, karena jalur alternatif. Kemarin sempat ada jalan putus dan warga harus lewat situ, tapi lagi-lagi tergantung keuangan,” ungkapnya.
BACA JUGA:Z Corner Jambi Hadir di Eks Taman Remaja, Sentra Kuliner Lokal Kini Lebih Tertata
BACA JUGA:Cara Merawat Lensa Kontak yang Benar agar Mata Tetap Sehat dan Terhindar dari Infeksi
Saat ditanya kemungkinan perbaikan dalam waktu dekat, Al Haris menyebut pemerintah sedang menghitung kemampuan keuangan daerah.
“Kita hitung dulu berapa kemampuan keuangan kita. Sekarang sedang dibahas anggaran 2026, mudah-mudahan bisa kita masukkan di situ,” pungkasnya.(*)