Bahaya Multitasking Bagi Kesehatan Mental dan Performa Kerja

Bahaya Multitasking Bagi Kesehatan Mental dan Performa Kerja--

Masa transisi itu dapat menyebabkan kesalahan penilaian. Karena informasi yang diperlukan belum sepenuhnya terserap.   

Sebuah studi menunjukkan bahwa individu yang sering melakukan multitasking cenderung membuat keputusan impulsif. Lalu kerap mengabaikan detail penting.

4. Menurunkan Kesehatan Otak

Dalam jangka panjang, multitasking dapat berdampak negatif pada kesehatan otak. Sebab, multitasking mampu mengurangi kepadatan materi abu-abu dalam otak.  

Anda sudah tahu, materi abu-abu merupakan bagian otak yang bertanggung jawab terhadap proses informasi dan koneksi antarbagian otak.  

Penurunan kepadatan materi abu-abu dapat menurunkan kemampuan kognitif seseorang. Bahkan meningkatkan risiko masalah kesehatan mental.  

5. Penurunan IQ

Penelitian dari University of London menunjukkan peserta yang mengerjakan berbagai tugas dalam waktu bersamaan mengalami penurunan IQ hingga 15 poin.  

Angka tersebut setara dengan rata-rata IQ anak berusia delapan tahun. Penurunan itu menunjukkan multitasking berpotensi menurunkan kecerdasan intelektual (IQ) secara signifikan.  

6. Meningkatkan Peluang terjadinya Kesalahan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Stanford University, melakukan beberapa pekerjaan sekaligus dapat meningkatkan peluang membuat kesalahan.  

Maka, alih-alih efisien, multitasking malah memunculkan masalah baru yang berdampak langsung terhadap hasil pekerjaan.  

Cara Mengatasi Dampak Buruk Multitasking

Agar terhindar dari dampak negatif multitasking, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan.

1. Buat Prioritas dan Set To Do List

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan