Bahaya Multitasking Bagi Kesehatan Mental dan Performa Kerja
Bahaya Multitasking Bagi Kesehatan Mental dan Performa Kerja--
JAMBIKORAN.COM - Pada era digital yang serba cepat, multitasking sering dianggap sebagai keterampilan penting dalam menunjang pekerjaan.
Lewat multitasking, banyak orang merasa mendapat kemudahan. Bahkan bangga dapat mengerjakan beberapa tugas sekaligus secara bersamaan.
Multitasking memang mampu membuat tugas cepat terselesaikan. Namun, di balik kelebihannya, multitasking bisa berdampak buruk.
Tanpa disadari, hal itu dapat mengurangi produktifitas, menurunkan kesehatan mental, hingga memperburuk kesehatan otak.
Berikut paparan beberapa dampak buruk ber-multitasking yang perlu diwaspadai beserta cara mengatasinya.
Dampak Buruk Multitasking
1. Menghambat Produktivitas
Seseorang yang mengerjakan banyak tugas sekaligus cenderung tidak dapat menyimpan informasi dalam memori kerja dengan baik. Sehingga dapat berdampak pada kemampuan pemecahan masalah dan kreativitas.
Dikutip Harvard Health Publishing, Hammerness dan Margaret Moore, penulis buku Organize Your Mind, Organise Your Life menulis bahwa melakukan banyak tugas dapat meningkatkan risiko kesalahan, kehilangan informasi, dan berbagai hal penting lainnya dalam pekerjaan.
2. Meningkatkan Stress
Seseorang yang melakukan multitasking cenderung akan mengalami tekanan. Sehingga lebih rentan terhadap stres, kelelahan mental, dan penurunan fokus.
Selain itu, menyelesaikan banyak tugas secara bersamaan tanpa istirahat juga dapat menyebabkan kecemasan, kelelahan, dan ketegangan emosional
3. Menurunkan Kemampuan Membuat Keputusan
Multitasking juga mengganggu kemampuan seseorang dalam mengambil sebuah keputusan. Hal itu disebabkan oleh masa transisi. Yakni saat otak membutuhkan waktu untuk kembali fokus dari satu tugas ke tugas lainnya.