Jam Operasional Truk Batubara Dibatasi
--
JAMBI - Mobilisasi batu bara menggunakan jalur sungai, dalam waktu dekat uji cobanya akan dilepas langsung oleh Gubernur Jambi.
Johansyah, Kepala Biro Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Setda Provinsi Jambi, mengatakan, pihak Pemprov sudah melaksanakan serangkaian pertemuan dengan berbagai pihak, untuk mengurai persoalan angkutan batu bara ini.
BACA JUGA:Lebih Praktis dan Seru, Download Aplikasi SINSENGO di Handphonemu Sekarang!
BACA JUGA:Ini 5 Minuman Detoks yang Ampuh Bikin Kulit Glowing dan Bercahaya
Johansyah mengatakan, pihaknya sudah mengadakan pertemuan dengan para pengusaha tambang batu bara dan pihak pelabuhan yang ada di Sarolangun dan Batanghari. Kedua belah pihak, sudah melakukan kontrak kerja sama, untuk mobilisasi hasil tambang batu bara di Sarolangun dan Batanghari.
"Kemarin Rabu, sudah komit antara pelabuhan dan perusahaan pemegang IUP," katanya, Jumat 19 Januari 2024.
Selanjutanya diadakan pertemuan dengan dua asosiasi sopir angkutan batu bara yang ada di Jambi, dengan dihadiri juga oleh pihak perusahaan tambang batu bara.
Dalam pertemuan dengan asosiasi sopir itu, disepakati bahwa mobilisasi batu bara dari mulut tambang ke lima pelabuhan yang ada di Sarolangun dan Batanghari, dilakukan secara bergantian oleh sopir-sopir dari dua asosiasi tersebut.
"Kedua asosiasi sudah setuju, mereka akan angkut batu bara secara pergantian," katanya.
Johansyah mengatakan, di Sarolangun hingga Batanghari, ada lima pelabuhan yang beroperasi dan sudah berkontraksi dengan perusahaan batu bara. Yakni pelabuhan PT PUS, PT Minimax, PT Srikandi, PT Deli, can PT DKC.
Namun, saat ini hanya empat yang sudah siap, karena pelabuhan PT Srikandi yang berada di Durian Muncul, masih terdampak banjir.
"PT Srikandi masih terdampak banjir, jadi saat ini belum bisa," katanya.
Menurut Johansyah, Gubernur Jambi akan berkonsultasi dengan Polda Jambi sebelum pelepasan uji coba ini. Termasuk mengenai jam operasional angkutan batu bara, yang direncanakan mulai pukul 18.00 sampai 04.00 dini hari.
Di samping itu, jumlah armada angkutan batu bara, juga akan dibatasi. Namun, jumlahnya akan diumumkan dalam waktu dekat ini oleh Gubernur Jambi, Al Haris.