Masih Jadi PR Serius, Kondisi PKL di Pasar Talang Banjar
BERJUALAN: Sejumlah pedagang tampak berjualan di pintu atau jalan masuk menuju Pasar Talang Banjar.-DOK/Jambi Independent-Jambi Independent
JAMBI - Masih banyaknya pedagang yang berjualan di sepanjang jalan kawasan Pasar Talang Banjar, menjadi persoalan yang belum terselesaikan hingga saat ini.
Berbagai upaya telah dilakukan. Namun sampai saat ini, masih banyak pedagang yang berjualan di luar kawasan pasar.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Jambi, Feriadi saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, jika persoalan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar kawasan Talang Banjar memang harus ada solusi yang konkrit dari pemerintah.
"Menurut saya misalnya di Jalan Orang Kayo Pingai dan Orang Kayo Hitam kita buat jalur dua, dan dibangun trotoar, maka kedepan PKL tidak boleh jualan di sana. Saya rasa itu lebih efektif," jelas Feriadi.
BACA JUGA: Salurkan 200 Paket Sembako
BACA JUGA:Sampah di Danau Sipin Meningkat, Didominasi Sampah Organik
Selain itu, kata Feriadi, menjadi kewajiban pemerintah untuk menyediakan pasar-pasar tradisional yang memadai dan bisa menampung para pedagang yang ada di Kota Jambi.
"Sekarang ini daya tampung pasar tidak seimbang dengan jumlah pedagang yang ada,” sebutnya.
Oleh karena itu, sekarang banyak dijumpai masyarakat mendirikan pasar-pasar di lorong-lorong ataupun di depan rumah mereka sendiri.
“Sebenarnya itu harus disediakan oleh pemerintah, karena kalau pasar milik pribadi, fasilitas pasti tdak memenuhi syarat,” terangnya.
BACA JUGA:Studi Terbaru: Orang yang Bangun Pagi Berisiko Lebih Besar Terkena Anoreksia Nervosa,Kok Bisa?
BACA JUGA:PBAT Sebut Jadi Ancaman Serius
Seperti tempat parkir tidak ada, MCK tidak ada, apalagi pengelolaan limbahnya juga pasti tidak memenuhi syarat.
“Singkat kata syarat untuk mendirikan pasar pasti tidak terpenuhi," ujarnya.