Kasus ISPA Malah Tinggi, Di Masa Musibah Banjir

TINGGI: Kasus ISPA di Kerinci tercatat cukup tinggi dibandingkan penyakit lainnya.--

KERINCI - Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci mencatat 10 penyakit yang paling banyak diderita masyarakat, saat bencana banjir dan longsor melanda Kabupaten pada Januari 2024a.

Diketahui, penyakit yang dominan adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Kabid Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci, Siregar mengatakan, ada 10 penyakit terbesar selama bencana banjir dan longsor di kabupaten Kerinci.

Dikatakan Siregar, bahwa berdasarkan data yang diterima oleh Dinas Kesehatan dari Puskesmas di kabupaten Kerinci, angka penyakit paling banyak yang diderita oleh masyarakat adalah ISPA. Yakni 1.447 kasus.

BACA JUGA: Pilih Lewat Jalur Alternatif, Usai Jembatan Antar Dusun Putus

BACA JUGA:Morbidelli Dirawat Usai Alami Kecelakaan di Portimao

“Namun jika dilihat dari tabel dari Minggu pertama bulan Januari justru menurun,” sebutnya.

Diketahui, pada Minggu pertama Januari kasus ISPA ada 545 kasus. Minggu kedua 410 kasus, Minggu ketiga 305 kasus dan Minggu ke empat  turun menjadi 185 kasus.

Kemudian penyakit kedua yang paling banyak di derita adalah HT (Hipertensi), sebanyak 765 kasus selama bulan Januari.

Namun angkanya dari Minggu pertama hingga Minggu ke empat juga mengalami penurunan angka yang cukup tinggi.

BACA JUGA:Ferrari Ungkap Nama Mobil untuk Hadapi F1 2024

BACA JUGA:Ingin Nada Dering WA Unik? Ini 3 Cara Membuat Nada Dering WA Suara Google yang Unik

“Di mana pada minggu pertama 254 kasus, Minggu kedua 202, Minggu ke tiga 214 kasus dan Minggu ke empat 93 kasus,” bebernya.

Kemudian disusul oleh Gastritis 581 kasus selama Januari. Disusul penyakit rematik, penyakit otot dan jaringan 406 kasus.

Kemudian penyakit jamur 357 kasus hingga Minggu keempat. Selanjutnya di susul penyakit  Dispepsia 212 kasus dan  diare sebanyak 246 kasus.

“Namun angkanya tetap menurun dari minggu pertama hingga Minggu keempat, artinya tidak ada peningkat jumlah kasus Diare selama banjir dan longsor,” jelasnya.

BACA JUGA:Klopp Umumkan Hengkang, Masa Depan Abu-abu Gelayuti Liverpool

Kemudian, yang paling banyak diderita adalah penyakit myalgia (sakit otot) sebanyak 246 kasus, penyakit Dermatitis (Peradangan pada kulit,red) sebanyak 181 dan peringkat terakhir terbanyak adalah penyakit febris yakni sebanyak 140 kasus.(sap/zen)


Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan