7.190 Pelajar di Palangka Raya Terima Bansos Indonesia Pintar
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Jayani. --
PALANGKA RAYA - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), menerima bantuan sosial (bansos) Program Indonesia Pintar (PIP) untuk 7.190 peserta didik di daerah itu.
Kepala Disdik Kota Palangka Raya, Jayani, di Palangka Raya, Selasa, mengatakan peserta didik yang akan mendapatkan bansos PIP tersebut adalah mereka yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan kuota 7.190 orang.
"Masing-masing peserta didik yang menerima bansos PIP tersebut di tingkat SD menerima sebesar Rp450 ribu per orang dan SMP sebesar Rp750 ribu per orang, dan bantuan tersebut khusus pada 2024 saja," kata Jayani.
Jayani menuturkan bantuan dari pemerintah pusat tersebut sebagai upaya memberi pendidikan yang layak bagi para peserta didik di daerah setempat, sehingga lebih semangat untuk belajar.
Ia menegaskan bantuan itu tersebut tidak boleh dibelikan hal-hal yang aneh-aneh, selain membeli peralatan sekolah seperti buku, seragam sekolah, biaya les atau biaya transformasi peserta didik ke sekolah.
"Peserta didik yang mendaftarkan Program Indonesia Pintar adalah mereka dari keluarga miskin, kemudian berpenghasilan rendah. Program ini juga untuk memotivasi peserta didik agar terus melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi," ucapnya.
Mantan sekretaris Disdik Kota Palangka Raya itu juga mengungkapkan bahwa sistem penyaluran bantuan PIP ini dilakukan oleh sekolah ke masing-masing rekening peserta didik.
Peserta didik menerima program tersebut, kata dia, berdasarkan mekanisme pengusulan dari sekolah masing-masing. Bahkan setelah-sekolah melakukan penginputan data peserta yang menerima, maka Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya juga akan memverifikasi data tersebut.
BACA JUGA:6 Tips Memilih Baju yang Pas Sesuai dengan Bentuk Lekuk Tubuh
"Ini usulan pertama dari Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, kemudian usulan tersebut kami kirim ke pusat, dan nantinya mereka yang akan menentukan siapa yang berhak menerima bantuan itu," kata Jayani. (ANTARA)