Korban Banjir di Bungo Terpaksa 'Ngemis', Kemana Pihak Pemerintah Setempat?

Tampak korban banjir di Bungo 'ngemis' minta-minta di jalan untuk memenuhi kebutuhan mereka-Siti Halimah-

MUARABUNGO – Sejumlah warga di Desa Tukum Dua Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, terpaksa "ngemis", meminta-minta dijalan.

Aksi meminta-minta ini, terpaksa mereka lakukan lantaran, sudah satu bulan ini terdampak banjir.

Banjir yang terjadi ini, lantaran kondisi drainase maupun gorong-gorong di wilayah tersebut tersumbat.

Ketika Jambi Independent mengunjungi lokasi tersebut, terlihat sedikitnya tujuh rumah warga terendam banjir dengan kedalaman mencapai lebih dari 1 meter.

BACA JUGA:Kejari Bungo Terapkan RJ pada Terdakwa Penggelapan Motor

BACA JUGA:53.126 Jiwa di Bungo Terdampak, Banjir Melanda 11 Kecamatan

Debit air terus bertambah, seiring tingginya curah hujan belakangan ini.

Warga yang terdampak, terpaksa mendirikan tenda darurat di pinggir jalan lintas, sebagai tempat berteduh sementara dengan perlengkapan yang sangat terbatas.

Mereka juga terpaksa meminta sumbangan dari pengguna jalan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Sebab mereka tidak bisa beraktivitas normal selama rumah mereka terendam banjir.

BACA JUGA:Tekankan Pentingnya Kerja Sama, Pengelolaan Logistik Pemilu di Bungo

BACA JUGA:Harga Bawang Merah di Bungo Merangkak Naik

“Kami sudah satu bulan mengalami kebanjiran akibat gorong-gorong tersumbat. Air tidak lancar dan sudah tujuh rumah terendam dengan ke dalaman mencapai 1 meter,” kata dia.

“Dulu kami bisa menyedot air menggunakan genset dengan swadaya masyarakat, namun sekarang tidak mampu lagi," terangnya.

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, Dinas Sosial Kabupaten Bungo belum bisa dihubungi. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan