Air Gambut Menjadi Air Bersih Siap Minum

Guru Besar Unja, Prof M Nazwir, pencipta teknologi pengolah air gambut menjadi air bersih. --

Jambi – Guru besar Ilmu Kimia Universitas Jambi (Unja) Prof Naswir menciptakan teknologi air bersih yang dapat digunakan oleh masyarakat di Desa Gambut Jaya, Kecamatan Sungai Gelam, Muaro Jambi.

Prof Naswir, mengatakan dia menciptakan teknologi CCBN5651 (Clean Chemical Betonit Naswir) yang digunakan untuk penyediaan air bersih. Teknologi ini, juga telah mendapatkan hak paten.

BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa Jambu Air untuk Kesehatan

BACA JUGA:Deretan Makanan untuk Menenangkan Kecemasan


"Teknologi CCBN5651 atau Clean Chemical Betonit Naswir sudah dipatenkan dan mendapatkan hak paten," kata Prof. M. Naswir saat ditemui di kampus UNJA Mendalo, belum lama ini.

Teknologi ccbn merupakan teknologi baru untuk pengolahan air Gambut menjadi air bersih bahkan bisa menjadi air siap minum.
Sebagai dasar untuk teknologi itu karena keterbatasan sumber air bersih di daerah gambut di Provinsi Jambi, terutama daerah Muaro Jambi, Tanjabbar dan Tanjabtim.
Air gambut merupakan air permukaan yang tidak memenuhi kebutuhan air bersih. Ada lima parameter dalam air gambut yang perlu kita olah, yaitu kandungan besi tinggi, kandungan mangan yang tinggi, zat organik tinggi, keasaman tinggi, dan kesadahan rendah.
”Parameter tersebut yang harus diolah, sehingga kita ciptakan teknologi CCBN5651 atau Clean Chemical Betonit Naswir yang sudah dipatenkan dan mendapatkan hak paten. bahan baku dari ccbn adalah tanah betonit yang cukup banyak, ditambah dengan bahan baku lain,” lanjutnya.
Naswir mengatakan bahwa pada tahun 2021, pihaknya mendapat bantuan senilai Rp 140 juta, untuk pemasangan 2 unit alat filtrasi air, yang hasilnya telah diuji lab dan memenuhi syarat untuk menjadi air bersih.
“Tahun 2021, saya mendapat bantuan lebih kurang 140 juta, untuk membangun 2 unit alat filtrasi air, pada saat itu telah diresmikan oleh ibu bupati Muaro Jambi, sudah uji coba sudah bagus dari hasil uji labnya itu menunjukkan sudah memenuhi syarat untuk jadi air bersih tapi belum jadi air  minum,” ungkapnya.
Melalui kegiatan Pro-Ide, mahasiswa berinisiatif untuk mengembangkan air bersih tersebut menjadi air siap minum, dengan menambahkan instalasi pengolahan air minum yang menggunakan RO dan lampu Ultra Violet (UV).
Proyek tersebut digerakkan melalui Program Inovasi Desa (Pro-Ide), yang merupakan program pengembangan mahasiswa, dari Pengkajian dan Penerapan Teknologi (PPT), oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tahun 2021.
Untuk mendukung Pro-Ide dalam suplai air bersih tersebut, mahasiswa memanfaatkan inovasi teknologi Clean Chemical Betonit Naswir (CCBN5651) yang dikembangkan oleh dosen UNJA Prof. M. Naswir.
“Dengan kegiatan Pro-Ide kemarin, maka mahasiswa mempunyai inisiatif untuk mengembangkan ke air minum, maka ditambahlah dengan satu instalasi lagi, namanya adalah instalasi pengolahan air minum dengan menggunakan RO dan lampu UV, yang kemudian baru dihasilkanlah air yang siap minum. Secara kimianya atau secara persyaratan sudah diuji di laboratorium kesehatan, dan memenuhi syarat untuk konsumsi,” ujarnya.
Ketua tim Pro-Ide, Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) Universitas Jambi, M Alvito Dif Putra mengatakan bahwa, fokus utama proyek tersebut adalah meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat, salah satunya dengan penyediaan air bersih.
“Harapannya adalah menciptakan desa yang berkelanjutan, dimana setiap warga dapat menikmati akses mudah terhadap air bersih,” tuturnya.
Alvito mengungkapkan bahwa langkah berikutnya adalah mendirikan depot air sederhana, untuk memastikan ketersediaan air minum bagi seluruh warga Desa Gambut Jaya, Kecamatan Muaro Gelam, Kabupaten Muaro Jambi. (cr02/ira)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan