Program Makan Gratis Dibahas di Kabinet Jokowi, Mahfud: Seharusnya Itu Tidak di Bicarakan Sekarang
Mahfud MD-Kominfo-
Jakarta - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD mengkritik pembahasan program makan siang gratis dalam sidang Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Pasalnya, program tersebut merupakan janji kampanye pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Seharusnya, kata Mahfud, pembahasan program pemerintah selanjutnya dilakukan setelah presiden-wakil presiden baru dilantik.
“Seharusnya itu tidak dibicarakan sekarang, menunggu nanti presiden baru. Misalnya Pak Ganjar yang dilantik, atau Pak Anies, atau Pak Prabowo, menunggu itu,” kata Mahfud di Jakarta, Jumat 1 Maret 2024.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Sebut Pergeseran ASN dan TNI-Polri Ke IKN Bisa di Mulai Pada Juli 2024
BACA JUGA:Soal Harga Beras Naik, Cak Imin: Harga Beras Naik Tapi Kok Petani Tidak Untung?
Mahfud bilang, saat ini tahapan Pemilu 2024 belum selesai. Pelantikan presiden dan wakil presiden baru dijadwalkan digelar pada 20 Oktober 2024.
Oleh karenanya, menurut dia, kurang etis jika program salah satu pasangan calon dibahas oleh pemerintah yang sekarang.
“Menunggu sesudah 20 Oktober agar lebih etis, kan gitu,” ujar Mahfud.
Terkait ini, Mahfud berpandangan bahwa jajaran Kabinet Indonesia Maju tak satu suara. Sebab, ada menteri yang menyebut bahwa sidang kabinet membahas program makan siang gratis, namun Presiden membantah.
“Sekarang ini bicaranya sudah beda-beda. Presiden bilang enggak bicarakan itu, menterinya bilang iya,” kata Mahfud.
BACA JUGA:Hari Ini Anak Buah Menteri Bahlil Lahadalia di Panggil KPK
BACA JUGA:Zulkifli Hasan Melanggar Administrasi Pemilu
“Macam-macam sudah karena ini sudah mulai enggak terkordinasi lagi isunya,” tuturnya.