Umi Pipik Ingatkan Hati-hati atas Dosa Ghibah

Umi Pipik-jambi independent-Jambi Independent

Dalam menghadapi bulan suci Ramadan tahun 2024, Umi Pipik, istri mendiang ustaz Jefri Al Buchori, memberikan peringatan kepada umat Islam agar berhati-hati terhadap dosa gibah dan gosip. Umi Pipik menekankan pentingnya menjaga lisan dan menjauhi kegiatan yang dapat membawa mudarat, khususnya dalam menjalankan ibadah puasa.

Umi Pipik memahami bahwa sebagian orang mungkin tidak menyadari bahwa pembicaraan mengenai fakta hidup orang lain juga termasuk dalam kategori gibah. Baginya, hal ini menunjukkan ketidaktahuan akan makna sebenarnya dari perbuatan tersebut.

"Berarti orang itu enggak tahu apa makna gibah. Kata Rasulullah, gibah itu membicarakan orang tersebut. Mau itu benar, kita sudah gibah. Sekali pun itu salah jatuhnya fitnah," ungkap Umi Pipik.

Dalam wawancara dengan Showbiz Liputan6.com, Umi Pipik menekankan bahwa Nabi Muhammad SAW telah memberikan peringatan serius terkait bahaya gibah dan penyebaran aib orang. Ia menyoroti bahwa pahala dari perbuatan tersebut akan berpindah dari penggosip kepada korban gosip.

BACA JUGA:Ivan Gunawan Rencanakan Kunjungan ke Masjidnya di Uganda

BACA JUGA:Merry Ahmad Tak Ikut Liburan, Menikmati Liburan dan Kebahagiaan Bersama Keluarga di Indonesia

Umi Pipik juga mengingatkan tentang ancaman pada hari kiamat terkait dengan bahaya tidak menjaga lisan. Menurutnya, lisan yang tidak dijaga akan mendapatkan siksa yang jauh lebih berat dari anggota tubuh lainnya.

"Makanya Rasullullah dalam hadis, menasihati menantunya jaga perkataanmu, jaga lisanmu karena nanti di hari kiamat lisan ini akan mendapatkan siksa yang jauh lebih berat dari anggota tubuh lainnya," tegas Umi Pipik.

Dengan tulus, Umi Pipik mengajak sesama umat Islam untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan lidah. Jika tidak mampu mengatakan yang baik dan benar, lebih baik untuk diam agar terhindar dari dosa bergosip dan sejenisnya.

"Dengan gara-gara lisan, aib orang terdengar dari ujung Timur sampai ujung Barat. Kadang kita sebagai perempuan misal curhat sama teman: Eh aku lagi punya masalah tapi kamu jangan bilang-bilang ya ini antara aku sama kamu doang," contoh Umi Pipik.

BACA JUGA:Real Madrid Menggila, Celta Vigo Dihantam 4-0

BACA JUGA:Leverkusen Kokoh di Puncak, Wolfsburg Tumbang di BayArena dengan Skor 2-0

Dalam konteks ini, Umi Pipik menyoroti bahaya curhatan yang seharusnya bersifat pribadi tetapi malah tersebar ke publik karena kekuranghati-hatian dalam menjaga rahasia. Ini dapat menyebabkan sakit hati, ketidakikhlasan, dan masalah lainnya sebagai dampak dari dosa ghibah.

Tag
Share