20 Siswa Netco Diwisuda Tahfidz Juz 30

WISUDA: Kepala SMAN 3 Kota Jambi memberikan sertifikat kepada siswa yang diwisuda tahfidz.-Elvina Desti Saputri/Jambi Independent-Jambi Independent

JAMBI, KORANJI.COMSMAN 3 Kota Jambi atau yang lebih dikenal dengan sebutan Negeri Tigo College (Netco), melaksanakan pesantren Ramadan 1445 Hijriah.

Pesantren Ramadan tersebut dilaksanakan selama tiga hari sejak Senin, 18 Maret 2024 sampai dengan Rabu, 20 Maret 2024, dengan mengusung tema "Berbagi kehangatan Ramadhan dengan Akhlak yang Mulia" (Berkahku).

Suyadi Kamtowiyono, Kepala SMAN 9 Kota Jambi, saat diwawancarai di ruangannya pada Rabu, 20 Maret 2024 mengatakan bahwa, pesantren Ramadan selama tiga hari tersebut diisi dengan kegiatan yang berbeda setiap harinya.

"Senin Alquran untuk semua kelas X dan XI, Selasa lomba-lomba antar kelas, lomba Adzan, kaligrafi dan busana muslim, dan hari terakhir wisuda tahfidz quran juz 30," kata dia.

BACA JUGA:Bapanas: Harga Pangan di Jambi Relatif Stabil, Lakukan Relaksasi Harga Beras Premium

BACA JUGA:Apif Sebut Rahima Sering Minta Uang

Pada hari Senin 18 Maret 2024, kegiatan yang dijalankan adalah Alquran untuk semua kelas X dan XI, bekerja sama dengan Rumah Tahfidz Quran Titipan Ilahi. Kegiatan ini pengajarannya dibimbing oleh 20 ustadzah rumah qur'an.

Pada hari Selasa, 19 Maret 2024, siswa mengikuti kegiatan lomba-lomba antar kelas, diantaranya lomba adzan, kaligrafi, dan busana muslim.

Pada hari Rabu 20 Maret 2023, diisi dengan kegiatan wisuda tahfidz quran juz 30. Ada 18 orang siswa yang diwisuda tahfidz, terdiri dari 10 siswa perempuan, dan 8 siswa laki-laki, yang merupakan siswa kelas X dan XI. Pembinaan wisuda ini bekerja sama dengan Rumah Tahfidz Quran Titipan ilahi.

"Kemudian, kegiatan diisi dengan ceramah hikmah puasa, oleh ustadz Henri Masyhur, serta pembagian 120 paket sembako untuk siswa-siswi SMAN 3 Kota Jambi yang kurang mampu," ungkapnya.

BACA JUGA:Al Haris Ajak Masyarakat Pererat Silaturahmi

BACA JUGA:Pimpin Apel Penjangkauan PPKS, Sekda Kota Jambi Harap Petugas Tetap Humanis

Selain itu, Suyadi mengatakan bahwa menurutnya sebagai seorang muslim, dirinya berupaya menumbuhkan Alquran di lingkungan sekolahnya, dengan harapan dapat mendatangkan keberkahan di sekolah tersebut.

"Pencapaian anak-anak kita tahfidz Quran Juz 30, hanya dalam waktu enam bulan di sela kesibukan belajar, ini luar biasa, bukan seperti pondok pesantren yang memang fokus menghafal. Tapi ternyata meskipun tidak fokus alhamdulillah ada yang hafal," pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan