Kemenkominfo RI Gelar Diskusi Publik, Pembinaan Ideologi Pancasila Bagi Gen-Z

PEMBINAAN: Para narasumber dalam diskusi publik pembinaan ideologi Pancasila di Ponpes As'ad Olak Kemang. -Jennifer Agustia/JAMBI INDEPENDENT -Jambi Independent

JAMBI, KORANJI.COM – Direktorat Jenderal (Ditjen) Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerjasama dengan Pondok Pesantren As'ad Kota Jambi, menyelenggarakan Forum Diskusi Publik dengan tema “Menumbuhkan Sikap Empati dan Kepedulian Terhadap Sesama di Era Teknologi Informasi". 

Kegiatan ini digelar di Aula Tribun Pondok Pesantren As'ad, Jalan KH. Abdul Qadir Kelurahan Olak Kemang Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi, Kamis 21 Maret 2024.

Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo RI, Bambang Dwi Anggono menyampaikan, pelaksanaan forum publik bertujuan agar generasi milenial dan generasi Z bisa mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 

Pemerintah Pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika RI di bagian Pengkajian Implementasi Pembinaan Ideologi Pancaslla (PIPIP) dengan berbagai lembaga di pusat, memiliki perhatian yang sangat besar di beberapa aspek kehidupan di masyarakat. 

BACA JUGA:Gugat Pemungutan Suara Ulang, Timnas AMIN Resmi Daftarkan Gugatan PHPU

BACA JUGA:Pansus Segera Bahas LKPj Wali Kota Jambi Tahun 2023

Terutama, membangun karakter generasi muda yang mengerti dan paham Pancasila, yang dibangun secara global di tanah air Indonesia. Apalagi saat ini di pengaruhi dengan perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat. 

“Jadi, anak-anak bangsa generasi milenial jangan mau tinggal, mereka harus dibina dari sekarang, harus berkembang dan akan menjadi andalan kita pada tahun Emas di 2045 mendatang yang akan memegang pucuk pimpinan bangsa ini," ucap Bambang Dwi Anggono.

Materi yang dibahas dalam diskusi publik ini diantaranya pentingnya sosialisasi Pancasila di ruang publik, strategi dan metode sosialisasi Pancasila yang efektif, dan peran serta berbagai pihak dalam sosialisasi Pancasila. 

Agar menghasilkan beberapa rekomendasi, antara lain perlu adanya strategi dan metode sosialisasi Pancasila yang lebih efektif dan kreatif. Kemudian perlu adanya peran serta berbagai pihak dalam sosialisasi Pancasila, termasuk pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan akademisi. Serta adanya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam sosialisasi Pancasila. 

BACA JUGA:Al Haris Serahkan Bantuan Rp 270 Juta untuk Masjid dan Musala

BACA JUGA:BUMD PT Siginjai Sakti Tidak Sehat, Pemkot Evaluasi Kinerja dan Pengelolaan Keuangan

“Kerjasama dengan ponpes As'ad merupakan pengaruh yang cukup kuat, karena kita mengetahui ponpes As'ad merupakan ponpes tertua di Provinsi Jambi, tentu pengaruhnya cukup besar bagi masyarakat dan santrinya cukup banyak,” pungkasnya.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren As'ad H. Abdul Qadir Jailani menyampaikan ucapan terima kasih atas terselenggaranya Forum Diskusi Publik yang diselenggarakan di ponpes As'ad. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan