Apa Itu Jumat Agung, Salah Satu Ibadah Jelang Hari Raya Paskah
Perayaan Jumat Agung di Di HKBP Syalom, Bagan Pete, Kecamatan Alambarajo, Kota Jambi-Risma Simamora-
Akibatnya, manusia kehilangan kemuliaan Allah sehingga berhasil dikuasai hingga diperbudak dosa. Mengetahui itu, Allah menyelamatkan manusia melalui Yesus yang datang sebagai manusia, hidup, menderita, mati, bangkit, dan naik ke surga. Manusia yang berdosa diberi keselamatan supaya kembali kepada Allah.
Yesus digantungkan pada kayu salib dengan dipaku kedua tangan dan kaki-Nya. Ia mulai digantung di salib sejak sekitar pukul 09.00 pagi.
BACA JUGA:Tito Minta Bupati Jaga Stabilitas Ekonomi Jelang Lebaran
BACA JUGA:Anwar Usman Terbukti Langgar Kode Etik, Dimuat dalam Putusan MKMK
Pada pukul 12.09 siang sampai pukul 15.00, kegelapan melanda daerah itu. Di antara pukul 15.00 sampai 18.00, Yesus mati.
Yesus mati bukan karena tersiksa, akan tetapi ia menyerahkan dirinya untuk menebus dosa-dosa manusia.
Peristiwa kematian Yesus di Golgota dianggap sebagai bukti kasih Allah kepada manusia. Maka dari itu, seluruh umat Kristiani harus merayakannya penuh khidmat dan melakukan perenungan atau refleksi diri pada hari Jumat Agung.
Pada ibadah perayaan Jumat Agung di HKBP Syalom Bagan Pete, Kecamatan Alambarajo, Kota Jambi, dalam khotbahnya Pdt di sana beharapa perayaan Jumat Agung bisa membawa kedamaian.
BACA JUGA:Mendag: Pemerintah Hadirkan Aturan Untuk Industri Pakaian Domestik
BACA JUGA:Unja Terima 1.795 Calon Mahasiswa Baru, Jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi
"Semoga Jumat Agung membawa kedamaian dan kemakmuran dalam hidupmu. Semoga Roh Kudus melindungimu dari ancaman apa pun," kata dia di hadapan para jemaatn yang hadir.(*)