Kasus Gigitan Anjing Liar Meningkat, Bidang Kesmavet Bungo Lakukan Upaya Depopulasi

Ilustrasi pemberian vaksin terhadap anjing di Jambi.-ANTARA-Jambi Independent

MUARABUNGO  - Kasus gigitan akibat anjing liar di Kabupaten Bungo, tercatat terjadi peningkatan yang cukup signifikan pada awal tahun 2024.

Menurut data yang dirilis oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bungo, tercatat sebanyak 11 kasus gigitan pada periode Januari hingga Maret 2024.

Sedangkan kasus gigitan tahun 2023, ada sebanyak 23 kasus.

Kabid Keswan dan Kesmavet Dinas Peternakan Kabupaten Bungo, Dr Togu Samosir mengatakan, jumlah tersebut berdasarkan laporan dari warga yang terkena gigitan anjing liar.

BACA JUGA:Keamanan di Bungo Diperketat, Jelang Kedatangan Presiden Joko Widodo, Ini Penjelasan Dandim 0416/Bute

BACA JUGA:Cek Ramalan Zodiak Aries Hari Ini, Senin 1 April 2024

Menurutnya, warga yang terkena gigitan itu kebanyakan mengalami luka-luka dan dibawa kerumah sakit

“Kenapa tidak ada penertiban kasus yang terjadi. Dinas peternakan tidak menyediakan eliminasi pengracunan anjing liar, karena streatmen sudah dilarang beredar digunakan di Indonesia," kata  Dr Togu Samosir.

Togu Samosir mengatakan, Dinas peternakan  dan Perikanan Kabupaten Bungo melakukan eliminasi di antarnaya dengan cara depopulasi anjing liar.

“Artinya mengurangi jumlah anjing liar, itu salah satu mengendalikan rabies,” sebutnya.

BACA JUGA:Yuk Cek 5 Zodiak Paling Dingin, Apakah Kamu Salah Satunya

BACA JUGA:Kemendikbudristek telah resmi mencabut wajibnya ekstrakulikuler Pramuka Jenjang PAUD hingga Sekolah Menengah

“Kami lakukan hanya dengan vaksinasi, sedangkan konteks nya populasi anjing semakin tahun semakin banyak. Satu anjing bisa melahirkan 5 sampai 6 ekor anak anjing persiklus kehamilan,” bebernya.

Tapi untuk vaksin Dinas Peternakan tidak ada pengadaan vaksin.

Tag
Share