Kabar Bahagia dari Presiden Joko Widodo, Subsisdi Pupuk untuk Petani Bertambah
Presiden Joko Widodo tambahkan pupuk bersubsidi -Yolanda Permata-papuabaratnews
JAMBIKORAN.COM - Alokasi tambahan pupuk bersubsidi disetujui, berdasarkan arahan presiden Joko Widodo, alokasi pupuk bersubsidi bagi petani resmi ditambahakan dari 4,7 ton menjadi 9,55 juta ton.
“Diputuskan dalam ratas, atas arahan Bapak Presiden, keputusan Bapak Presiden jumlah kuantum pupuk dari anggarannya tahun 2024 4,7 juta ton dinaikkan menjadi 9,55 juta ton tahun 2024,” ujar Amran.
Pupuk organik tersebut untuk 9 jenis komoditas yaitu: Padi, Jagung, Kedelai, Cabai, Bawang Merah, Bawang Putih, Tebu Rakyat, Kopi dan kokoa.BACA JUGA:Siap siap, Kementrian PANRB telah Menyetujui Formasi 23.200 ASN Pada Kementrian Kesehatan
BACA JUGA:Kritik Manuel Akanji terhadap Minimnya Kartu Kuning untuk Arsenal
Dari rekomendasi Badan Standarisassi Instrumen Pertanian (BSIP) alokasi pupuk organik ini untuk lahan dengan kandungan C-organik kurang dari 2% dan diprioritaskan untuk wilayah sentra padi.
Kementerian Pertanian tengah mengoordinasi rancangan alokasi per Kabupaten dan Kecamatan bersama Gubernur dan Bupati seluruh indonesia sesuai data eRDKK tahun 2024.
Diharapkan dengan adanya penambahan pupuk organik ini, para petani tidak perlu khawatir untuk persediaan pupuk karena saat ini dalam kondisi cukup.
“Ini kabar baik, kabar untuk petani, seluruh petani Indonesia. Insyaallah petani tidak usah lagi risau, khawatir dengan pupuk,” ujarnya.(*)