Kabur dari Rumah Temui Pacar Dipicu Ribut Masalah Keluarga, Kakak Beradik Asal Riau Malah Terlantar di Tebo
Wulandari (18) dan Elsa (17), kakak beradik asal Provinsi Riau yang terlantar di Kabupaten Tebo-Ihwan/Jambi independent-Jambi Independent
Menurut Wulandari, mereka pergi meningalkan rumah karena ada masalah keluarga. "Iya, ada masalah keluarga, dengan orang tua," jelasnya. Keduanya enggan membeberkan alasan kabur dari rumah hingga terlantar di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Sang kakak engan menjelaskan ketika ditanyakan soal sang pacar, warga Kabupaten Batanghari yang hendak mereka temui. Dia menangis dan memandang si adik.
Plt Kepala Dinsos P2PA Tebo, Azrai mengatakan, setelah diinterogasi untuk mengetahui identitasnya, ternyata mereka tidak memiliki uang dan hanya membawa pakaian yang ada dibadan. Kedua kakak beradik ini mengaku tinggal di Desa Peranap, Provinsi Riau. Mereka kabur dari rumah karena ada permasalahan keluarga.
BACA JUGA:Indeks Pembangunan Keluarga di Kota Jambi Lebih Tinggi, Ini Pernyataan Pj Walikota Jambi
BACA JUGA:Bakri: Bekerja Saja dengan Optimal, Soal Tak Diusulkan Sebagai Pj Bupati Sarolangun
"Mereka keduanya dari Provinsi Riau (Pekanbaru) desa Peranap. Atas nama Elsa dan kakaknya bernama Wulandari,” ujar Azrai.
Untuk membantu kedua kakak beradik ini, Dinsos Tebo akan berkordinasi dengan Dinsos Provinsi Jambi dan berkomunikasi dengan Dinsos Riau untuk mengurus kepulangan keduanya.
" Secara administrasi untuk proses pemulangan keduanya karena sudah terlantar di perjalanan, maka kita akan mengurus kepulangannya dengan berkordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Jambi,” jelas Azrai.
Keduanya nekat kabur dari rumah karena sudah tidak tahan dengan permasalahan di keluarganya. Keduanya memilih kabur dari rumah dan berencana ingin menemui kekasih Elsa yang katanya tinggal di Tembesi, Kabupaten Batanghari.
BACA JUGA:Minta Terus Tingkatkan Pelayanan, Vahrial: Harus Penuh Komitmen
BACA JUGA:Longsor Tutup Jalan di Tanah Sepenggal, Imbas Hujan yang Cukup Lama
Namun naasnya di tengah perjalanan, karena tidak memiliki uang dan alat komunikasi, keduanya diturunkan paksa di rest area masjid Agung Tebo. Elsa dan kakaknya pun kebingungan, ditambah lagi mereka belum pernah bertemu sama sekali dengan sang kekasihnya.(wan)