9 Dusun Rawan Banjir, Warga Bungo Diminta Waspada Bencana di Musim Hujan
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bungo, Zainadi. -Siti Halimah/Jambi Independent-Jambi Indepedent
MUARABUNGO - Memasuki cuaca extrim dengan itensitas curah hujan cukup tinggi di wilayah Kabupaten Bungo, warga yang tinggal di lokasi rawan bencana dihimbau agar waspada, karena banjir dan longsor bisa datang kapan saja.
"Diprediksi hujan dengan intensitas tinggi akan mengguyur Bungo dalam beberapa pekan ke depan. Jadi masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai diharapkan waspada, debit air sungai bisa saja naik secara tiba - tiba akibat hujan di hulu," ucap Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bungo, Zainadi pada Minggu (21/4).
Dijelaskanya, lokasi yang paling rawan banjir terdapat di sembilan dusun, yakni di Dusun Tanjung Belit dan Pulau Jelmu Kecamatan Jujuhan, Rantau Keloyang dan Batu Kerbau Kecamatan Pelepat serta Padang Pelangeh dan Muara Kuamang.
"Kalau rawan banjir ada sembilan dusun di beberapa kecamatan di Kabupaten Bungo. Daerah yang rawan ini selalu dalam pantauan petugas kami," sebutnya.
Selain rawan banjir, Zainadi juga mengatakan titik rawan longsor, yakni di Kecamatan Batin Tiga Ulu, Limbur Lubuk Mengkuang dan Tanah Sepenggal. Pasalnya tebing di kawasan ini cukup tinggi dan labil.
"Seperti masyarakat yang dipinggiran bantaran sungai Batang Bungo dan Batang Tebo, kami minta untuk selalu waspada. Karena musim ini, rawan terjadinya bencana," himbaunya.
Sedangkan untuk lokasi rawan pohon tumbang terdapat di kawasan perkotaan. Hujan dengan intensitas tinggi biasanya disertai angin kencang dan sangat memungkinkan pohon tumbang. Zainadi berharap warga tetap waspada. Dia mengatakan Tim BPBD siap membantu meningkatkan kewaspadaan lengkap dengan peralatan yang tersedia.
"Tim penanganan bencana telah bersiaga jika suatu waktu bencana terjadi. Namun, kami tetap selalu menghimbau masyarakat untuk selalu waspada ," tutupnya. (Mai/enn)