Waspada Hewan Berbisa Saat Musim Hujan Damkar Tanjab Timur Siaga Laporan
WASPADA : Seekor ular masuk ke rumah warga. Masyarakat dihimbau untuk waspada hewan berbisa saat musim hujan.-Harpandi/Jambi Independent-Jambi Indepedent
MUARASABAK - Musim hujan yang terjadi di Kabupaten Tanjab Timur akhir-akhir ini ternyata menimbulkan ancaman lain terhadap masyarakat.
Bukan hanya ancaman bencana alam saja, akan tetapi ancaman hewan berbisa menjadi salah satu hal yang harus waspadai oleh masyarakat.
Sebab, di tengah kondisi cuaca seperti saat ini, banyak sarang atau lokasi yang kerap ditempati oleh hewan berbisa tenggelam oleh genangan air.
Hal itu membuat sejumlah hewan berbisa seperti ular, kalajengking ataupun lipan memilih tempat yang aman untuk berlindung, hingga memasuki kawasan pemukiman dan juga rumah-rumah penduduk.
BACA JUGA:Punya Visual yang Beda, Sidharta Suguhkan Film Horor
BACA JUGA:Politik Hati
Seperti baru-baru ini terjadi, salah satu rumah warga di Kelurahan Talang Babat, Kecamatan Muarasabak Barat kemasukan ular korban berukuran cukup besar.
Pemilik rumah langsung melaporkan hal itu kepada petugas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Tanjab Timur untuk menangkao ujar yang terkenal dengan bisahnya yang mematikan itu.
Kasat Pol PP dan Damkar Tanjab Timur, Zulfaisyal mengatakan, pihaknya yang mendapat informasi terkait adanya hewan berbisa yang masuk ke rumah warga, langsung menurunkan beberapa petugas ke lokasi untuk melakukan evakuasi ular tersebut.
"Kejadiannya pas hari Rabu 24 April 2024 siang. Pas petugas kami sampai di lokasi, memang ditemukan ada ular kobra yang ukuranya cukp besar dan membahayakan keselamatan warga," ucapnya.
BACA JUGA:Prabowo Ajak Seluruh Pihak Bersatu Hilangkan Korupsi
BACA JUGA:Mahfud Beri Penjelasan Kenapa Tidak Hadir di Penetepan Prabowo-Gibran
Setelah mendapati keberadaan ular kobra itu, petugas Damkar dan Penyelamatan tersebut langsung menangkapnya menggunakan peralatan yang ada dan langsung mengamankan ya ke dalam sebuah karung.
"Setelah diamankan di dalam karung, ular itu selanjutnya kita lepas liarkan di lokasi hutan yang jauh dari pemukiman penduduk dan tempat pelepasan ular itu kita anggap cocok sebagai habitatnya," ujarnya.