Orangtua Siswa dan Sekolah Sudah Dimediasi

Ilustrasi--

JAMBI – Pelajar yang tertangkap karena terlibat penyerangan di SMAN 5 Kota Jambi, sudah dikembalikan ke orangtuanya. Kericuhan yang dipicu masalah percintaan tersebut, berakhir di kantor polisi. Pihak sekolah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Telanaipura, hasilnya salah seorang pelajar tertangkap.

Kapolsek Telanaipura, AKP Harefa, mengkonfirmasi bahwa permasalahan yang terjadi sudah selesai. Sudah dilakukan mediasi antara pihak sekolah dengan orang tua siswa pada Kamis (16/11) lalu.

"Sudah di mediasi antara sekolah dan orang tua berikut murid," katanya, Jumat (17/11).

Diketahui sebelumnya, sejumlah pelajar yang mengendarai sepeda motor, tidak diketahui jumlahnya, melempar SMAN 5 Kota Jambi dan menedang pagar sekolah itu pada Senin (13/11) sekitar pukul 11.10.

BACA JUGA:105 Celakaan Sepanjang 2023

Kepala sekolah SMAN 5, Muhamad Halim, mengungkapkan awalnya mereka hanya lewat di depan saja, membawa motor sambil ngegas-ngegas. Tidak lama kemudian, sekelompok pelajar tersebut melakukan aksi lembar-lempar ke arah gerbang depan SMAN 5 Kota Jambi.

“Aksi lempar batu benar terjadi, tetapi tidak sampai terjadi bentrok antar pelajar, karena siswa kami sedang berada di kelas. Pada saat kejadian saya langsung menghubungi Polsek, kami tidak ingin ambil resiko, ketika ada unsur kriminal. Seketika itu Polsek yang turun untuk menindak lanjuti atas aksi tersebut,” ucapnya.
Lanjutnya, motif dari aksi serangan itu, masalahnya seputar asmara.

“Pelaku pelemparan diduga pelajar dari SMKN 3. Saat ditanyai, masalahnya asmara, secara pribadi. Tidak ada kaitannya antar sekolah dan baru kali ini kami mendengar ada masalah seperti itu,” tuturnya.

Sementara itu, Kapolsek Telanaipura AKP Harefa mengatakan, pihaknya turun langsung untuk mengamankan aksi.

BACA JUGA:Pj Bupati Aspan Buka Peringatan HKN Ke-59 Dldi Rimbo Ilir

"Hanya permasalahan sepele para remaja, sudah kita lakukan koordinasi dengan kepsek dan polsek kota baru agar permasalahan tidak membias," kata Harefa.

Atas kejadian ini, pihak sekolah SMAN 5 langsung mengumpulkan para pelajar untuk diberikan arahan dan pembekalan terkait hal-hal kekerasan, kriminal, dan konsekuensi hukumnya. Bekal membentengi diri agar tidak terjerumus pada perbuatan yang tercela. (cr01/enn)

Tag
Share