Aktivitas Antibakteri Ekstrak dan Fraksi Ruku–ruku (Ocimum tenuiflorum Linn)

Oleh: Dwi Nur Azizah--

Pada Bakteri Pseudomonas Aeruginosa dan Escherichia Coli

PENYAKIT infeksi merupakan suatu masalah kesehatan sering terjadi di negara maju dan berkembang. Menurut World Health Organization (WHO), penyakit infeksi merupakan penyebab utama kematian pada anak. Penyebab penyakit infeksi ialah mikroorganisme yang masuk dan berkembang biak.

Mikroorganisme terbagi menjadi dua yaitu mikroorganisme non patogen dan mikroorganisme patogen. Mikroorganismenon patogen seperti mikroorganisme flora normal bisa menyebabkan infeksi jika mikroorganisme tersebut bermigrasi ke tempat 

yang bukan habitatnya atau jika lingkungannya terganggu (M. Fadila Arie Novard, Netti Suharti, 2019). 

Pseudomonas aeruginosa merupakan flora liang telinga luar namun bersifat oportunistik yaitu apabila jaringan mengalami kerusakan maka Pseudomonasdapat menginfeksi jaringan manapun.

Hal ini menyebabkan infeksi saluran kemih, infeksi saluran pernafasan, dermatitis dan bermacam-macam infeksi lainnya (Komariah, 2013). 

BACA JUGA:INOVATIF! TIM PKM RE UNJA Menemukan Alternatif dari Efek Samping Mengkonsumsi Metformin

BACA JUGA:Pemkab Batanghari dan Pemkot Jambi Lakukan Sinergisitas Kerjasama

Sedangkan bakteri Escherichia coli merupakan bakteri yang terdapat di saluran pencernaan dan dapat berubah menjadi patogen jika perkembangannya melebihi batas normal (Febrina, Riris, & Silaban, 2017). 

Maka dari itu untuk menghambat mikroorganisme berkembang, diperlukan suatu senyawa alam yang berkhasiat sebagai antibakteriyang aman untuk tubuh dan dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat (Nadimin, 2018). 

Ruku-ruku (Ocimum tenuiflorum Linn) adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di Indonesia. Secara tradisional, Ruku-ruku (Ocimum tenuiflorum Linn) digunakan sebagai bumbu masakan dan dari studi literatur dikatakan bahwa bunga ekstrak Ruku-ruku memiliki aktivitas farmakologi seperti antimikroba, antioksidan dan antiimuntagen (Wahyuni, Hidayat, & Fitriani, 2017). 

Hal ini didukung dengan kandungan metabolit sekunder yang terdapat pada Ruku-ruku (Ocimum tenuiflorum Linn) seperti alkaloid, fenol, saponin,flavonoid dan steroid pada konsentrasi 10% berpotensi sebagai antibakteri. Berdasarkan penelitian Biswas 2013, Ruku-ruku mampu menghambat bakteri Escherichia coli.

BACA JUGA:Kian Produktif, Kota Jambi Jalin Kerja Sama Strategis dengan Kabupaten Batanghari

BACA JUGA:Ekraf Jambi Didominasi Sektor Kuliner

Tag
Share