Alasan Cari Berondolan Sawit, Seorang Ayah di Merangin Gauli Anak Kandung

Reporter: Ali Amin |

Editor: Rizal Zebua |

Senin , 29 Apr 2024 - 19:27

Tersangka H, saat diamankan Polisi beberapa waktu lalu.-Ali Amin/Jambi independent-Jambi Independent

Sebab, ibu kandung MPS sudah lama meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan sementara, bahwa tersangka sudah berungkali melakukan perbuatan cabul kepada anak kandungnya sendiri.

"Saat ini tersangka dan barang bukti sudah diamankan di Polres Merangin sedangkan penanganan perkaranya oleh Unit IV PPA Polres Merangin," ungkap Rully.

Tersangka pun dijerat Pasal 81 Ayat (1), (2) dan (3) UU RI No 17 Tahun 2016 Jo Pasal 76D UU No 35 Th 2014 atau Pasal 82 (1) dan (2) UU RI No 17 Th 2016 tentang perlindungan anak Jo Pasal 76E UU RI No 35 Th 2014 tentang perubahan atas UU RI No 23 Th 2002 tentang perlindungan anak.

"Tersangka akan dikenakan dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara," pungkasnya.(min/zen)

alasan cari berondolan sawit, seorang ayah di merangin gauli anak kandung                            bangko – sungguh ironis apa yang dilakukan seorang ayah kandung, di kecamatan tabir, kabupaten merangin. ia nekat menggauli anak kandungnya sendiri.
pria ini berinisial h (46). atas ulahnya itu, bahkan ia nyaris menjadi sasaran amukan warga setempat.
beruntung, kepolisian dari polres merangin yang mengetahui kejadian tersebut lansung mengamankan dan membawa h, ke kantor polisi.
aksi bejat ayah kandung ini terungkap, lantaran adik nya berinisial hl (39), yang mengetahui hal itu melaporkan ke polres merangin, jumat 26 april 2024 lalu.
baca juga:abdullah sani harap gp ansor perkuat sinergi bersama pemerintah daerah
baca juga:ada 8 perbangan dari jambi menuju jakarta selasa 30 april 2024, yuk cek jadwal lengkapnya di sini
usut punya usut, mps (13), anak kandung h ini, sudah tak tahan lagi atas ancaman yang diberikan kepadanya, dan mengadukan hal itu ke hl.
sontak saja hl tak terima dan melaporkan kakak kandung nya itu ke polisi.
"sudah kita amankan. tersangka diamankan karena diduga telah melakukan perbuatan cabul kepada anak kandungnya sendiri," ujar kapolres merangin, akbp ruri roberto, senin 29 april 2024.
dari hasil pemeriksaan sementara diketahui, bahwa aksi bejad h dilakukan berulang kali. yakni sejak tahun 2020, dan terakhir dilakukan olehnya pada 15 april 2024 lalu.
baca juga:mpp muaro jambi segera beroperasi akan diisi belasan instansi
baca juga:terima kunjungan kepala bws vi jambi wako ahmadi sampaikan permintaan normalisasi batang merao atasi banjir
mulanya, mps kala itu diajak h mencari berondolan sawit di kecamatan tabir timur. di saat itulah, kemudian h menggauli mps.
sementara kasubsi penmas polres merangin, aiptu ruly kepada awak media menambahkan, bahwa tersangka ini hanya tinggal berdua dengan korban di rumahnya.
sebab, ibu kandung mps sudah lama meninggal dunia. dari hasil pemeriksaan sementara, bahwa tersangka sudah berungkali melakukan perbuatan cabul kepada anak kandungnya sendiri.
"saat ini tersangka dan barang bukti sudah diamankan di polres merangin sedangkan penanganan perkaranya oleh unit iv ppa polres merangin," ungkap rully.
baca juga:bertahap mulai diperbaiki pasca longsor di jalinsum bungo
baca juga:sampah di bungo berserakan perlu kesadaran masyarakat setempat
tersangka pun dijerat pasal  81 ayat (1), (2) dan (3) uu ri no 17 tahun 2016 jo pasal 76d uu no 35 th 2014 atau pasal 82 (1) dan (2) uu ri no 17 th 2016 tentang perlindungan anak jo pasal 76e uu ri no 35 th 2014 tentang perubahan atas uu ri no 23 th 2002 tentang perlindungan anak.
"tersangka akan dikenakan dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara," pungkasnya.(min/zen)