Ini Pengertian Warm Booting dan Prosesnya di Laptop

Pengertian Warm Booting dan Prosesnya di Laptop-Disway-

Pada sistem operasi Microsoft Windows misalnya, proses ini dapat dilakukan dengan menggunakan menu restart atau dengan menekan kombinasi ctrl+alt+del pada keyboard. 

Akan tetapi, untuk penggunaan hardware lainnya, proses ini dapat dilakukan dengan menekan tombol reset pada CPU.

BACA JUGA:Bakal Rilis Sebentar Lagi, Inilah Perbedaan Spesifikasi PS5 Pro vs PS5 Biasa

BACA JUGA:Mantap! Ini Spesifikasi Laptop Lenovo Yoga 7i dan Yoga Pro 7i

Tekan tombol ctrl+alt+del secara bersamaan untuk melakukan warm booting. Gambar: sott.net

Saat sistem mendapatkan sinyal untuk melakukan warm booting, proses yang dilakukan sangatlah cepat. 

Berikut ini penjelasan proses yang terjadi pada saat warm booting:

Saat telah dipilih opsi restart atau reset pada komputer, sistem akan mengembalikan komputer kembali ke kondisi awal, layaknya baru dihidupkan. Proses yang terjadi kemudian, power supply yang telah dialiri listrik dengan sempurna akan mengirimkan sinyal ke chip yang ada di motherboard bahwa komputer telah siap dinyalakan.

Kemudian, Basic Input Output Memory ROM, atau disingkat dengan BIOS, akan mengeluarkan program BOOT yang akan dicek dan dilihat oleh prosessor yang ada di dalam komputer untuk mempersiapkan tahapan berikutnya.

Selanjutnya, BIOS ROM akan menjalankan program BOOT. Saat terjadi kesalahan pada proses BOOT maka BIOS memberikan sinyal POST error misalnya kode berupa suara beep. Proses berikutnya tidak akan dilanjutkan sampai masalah diperbaiki.

BACA JUGA:Keren! Laptop Lenovo ThinkPad dan ThinkBook Berbasis AI,Spesifikasinya Dijamin Gahar

BACA JUGA:Xiaomi 14 Ultra Akan Meluncur Pada 22 Februari 2024, Berikut Bocoran Spesifikasinya

BIOS yang ada pada VGA card akan melakukan identifikasi keadaan VGA yang diiringi dengan melakukan pengecekan.

Kemudian, BIOS utama melakukan pencarian pada hardware yang menggunakan BIOS. Dalam proses ini juga dilakukan pemeriksaan apakah ada perangkat yang memiliki BIOS tersendiri. Apabila memiliki BIOS, maka akan dieksekusi.

Selanjutnya BIOS akan menampilkan layar startup pada monitor yang menandakan komputer sudah masuk pada kondisi startup. Kemudian, dilakukan pengujian pada keadaan untuk mengetahui apakah terdapat kendala atau masalah pada RAM.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan