Keikutsertaan Masyarakat Penting, Dalam Mengelola Hutan di Jambi
Samsul, Ketua KTH Mahau Lestari-Elvina Desti Sahputri-Jambi Independent
Samsul, Ketua KTH Mahau Lestari dalam Workshop pembelajaran "Menemukan konsep ekonomi hijau dalam pengelolaan perhutanan sosial untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian hutan Kuala Tungal" menyebutkan, inovasi ekonomi hijau mampu menekan angka kebakaran hutan dan perambahan.
KTH juga melihat peluang usaha pembibitan untuk rehabilitasi kawasan, dengan melibatkan para perempuan di desa.
BACA JUGA:Telkom Bakal Bagi-bagi Dividen Rp17,68 Triliun
BACA JUGA:Ternyata Ini Penyebab Kurs Rupiah Tembus Rp16.000 per Dolar AS
Mereka membentuk Kelompok Perempuan Pengelola Pembibitan (KP3) sebanyak 3, yaitu Nurul Huda Lestari, Mahau Berseri, Al Ikhlas Berkah.
Mevi Ayanti, Ketua KP3 Nurul Huda bercerita, mereka turut berperan dalam inisiatif ini.
Dengan melibatkan sekitar 70 orang anggota, KP3 Nurul Huda telah memfokuskan upayanya dalam pengelolaan pembibitan, dengan memanfaatkan bibit dari luar.
Awalnya berfokus pada bibit kopi dan kemiri, kelompok ini kemudian mengembangkan variasi dengan menanam sayuran seperti bayam dan terong, serta mengembangkan bibit buah-buahan.
BACA JUGA:Rupiah Menguat Seiring Pernyataan Bank Sentral AS
BACA JUGA:Survei BRI : UMKM Melambat Namun Tetap Prospektif
Melalui pembelajaran vegetatif dan generatif dari Balai Benih, mereka berhasil menghasilkan bibit-bibit unggul yang berkualitas.
Selain itu, mereka juga mengembangkan inovasi dalam teknik pembibitan, seperti penggunaan inti cangkok dan sambung pucuk pada tanaman durian.
Produk-produk bibit yang dihasilkan kemudian dijual kepada masyarakat, dengan kualitas yang lebih baik dan tahan terhadap kondisi lingkungan.
Kolaborasi antara KTH dan KP3 Nurul Huda, telah membawa dampak positif, dalam pengembangan ekonomi hijau, dengan harapan akan terus memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
"3 KP3 ini membentuk Koperasi Konsumen Srikandi Lestari Mandiri, agar bisnis pembibitan lebih maju, jasa jual beli bibit, jasa produksi makanan lokal, jasa produksi kerajinan tangan dari limbah, jasa simpan pinjam untuk usaha, jasa jual beli pupuk organik," jelasnya.(*)