Makanan untuk JCH Lansia Disesuaikan dengan Kebutuhan

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat meninjau dapur di Madinah menjelang kedatangan jamaah calon haji gelombang pertama.-ANTARA-Jambi Independent

JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan makanan untuk jamaah calon haji lanjut usia (Lansia) akan disesuaikan dengan kebutuhan mereka, sehingga protein dan nutrisi tetap terpenuhi.

"Tahun lalu kinerja dapur ini baik. Saya juga lihat sudah ada alokasi sendiri untuk menu makanan bagi jamaah lansia. Saya harap dapur ini bisa memberikan layanan terbaik bagi jamaah," kata  Menag di Madinah, Jumat.

Pernyataan tersebut disampaikan Menag seusai meninjau perusahaan katering Meez Mery di Madinah.

Dapur katering akan menyajikan 20 persen makanan ramah lansia. Makanan disajikan dengan menu yang sama, hanya nasi dan lauknya dimasak agar lebih halus dan lembut. Salah satu pilihannya dalam bentuk nasi tim.

BACA JUGA:Kemenhub Cabut Status 4 Taruna, Tersangka Penganiayaan di STIP Jakarta

BACA JUGA:Menparekraf Paparkan Keuntungan Berinvestasi di Sektor Parekraf

Saat di dapur, Menag disambut pemilik perusahaan katering Meez Mery. Hadir juga Wan Abdurahman, selaku executive chef yang asli warga Cipanas, Bogor.

Menag juga akrab berbincang dengan beberapa chef dan asisten chef yang ada di dapur dan kebanyakan juga dari Indonesia.

Kesempatan itu dimanfaatkan Menag untuk menanyakan banyak hal, mulai dari ketersediaan sayuran dan bumbu nusantara, hingga tempe dan tahu. Menurut Gus Men, orang Indonesia suka dengan tempe dan tahu.

Wan Abdurrahman pun mengamini pernyataan tersebut. Tidak hanya saat operasional haji, menu tempe dan tahu juga disukai jamaah umrah. Dalam sehari, dapurnya bisa menghabiskan hingga ratusan papan tempe dan tahu yang juga diproduksi orang Indonesia.

BACA JUGA:Bapanas Perkuat Distribusi Pangan Lewat Penguatan Sarana Pendingin

BACA JUGA:Usai Goda Youtuber Korea Ajak ke Hotel, Pegawai Kemenhub Ini Dibebastugaskan dari Jabatan

Yaqut tidak lupa menanyakan kesiapan tempat penyimpanan dan ketersedian bahan makanan. Menurut Wan Abdurrahman, dapur ini memiliki enam penyimpanan besar. Tampak bahan makanan daging sapi, ayam, ikan, dan telur juga sudah tersedia dalam ruangan berpendingin udara.

Bumbu Indonesia pun melimpah seperti sereh, lengkuas, kencur, daun pandan, daun jeruk, salam, santan, asem, dan kacang tanah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan