Puncak Kemarau Diperkirakan Juli
PENGECEKAN: Tampak seseorang sedang melakukan pengecekan pada taman alat stasiun meteorologi Kelas 1 Sultan Thaha Jambi.-Dewi Kusuma Lestari-Jambi Indepedent
JAMBI - Puncak dari musim kemarau diperkirakan tiba pada bulan Juli mendatang. Ini berdasarkan pengamatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Stasiun Metreologi Sultan Thaha 1 Jambi.
“Puncak musim kemarau juni juli, kalau lihat gambar umumnya itu di bulan Juli,” sebut prakirawan BMKG Jambi, Jaya Martuah Sinaga.
Selain itu, dikatakan dia, pada bulan Juni awal kemarin, hampir sebagian besar Provinsi Jambi itu sudah masuk awal musim kemarau.
Sementara pada Jambi Bagian Tengah, masuk pada fase dasarian kedua. Begitupula Jambi Bagian Timur dan Bagian Barat.
BACA JUGA:Jajaki Penambahan Satwa Baru Harus Lalui Proses Ketat dan Panjang
BACA JUGA:Ini Dia Ikan yang Baik Dikonsumsi Penderita Diabetes, Ada Ikan Tongkol dan Sarden
Sementara pada Agustus-September mendatang, diprediksi terjadi transisi pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan.
Walaupun di Provinsi Jambi telah memasuki musim kemarau, namun masih ada potensi terjadinya hujan, dengan berbagai aspek perbedaan ketika musim penghujan.
“Definisi kemarau itu bukan berarti tidak ada hujan, tapi masih ada hujan, hanya saja cuma waktunya tidak begitu lama, lokasinya juga tidak luas, sporadis, sporadis itu tidak merata,” terangnya.
Namun dengan curah hujan yang kurang dari 50ml.
“Curah hujan yang ditampung kurang dari 50 ml perdasarian," timpalnya.
Adanya hujan disebabkan dengan adanya proses konvektif di laut, pada wilayah yang berdekatan dengan laut.
BACA JUGA:Apa Itu Peraturan TAA? Rancangan yang Dibuat Korlantas Polri,Berikut Penjelasannya
BACA JUGA:Yuk Diingat, Pj Walikota Jambi Harap Pilkada Serentak November Mendatang di Kota Jambi Kondusif