Kematian Santri Ponpes Raudhatul Mujawidin, Muaratebo Disebabkan Benda Tumpul Bukan Sengatan Listrik

Ekhumasi jenazah AH, santri Ponpes Raudhatul Mujawidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, baru-baru ini.-Ihwan Ashari/jambi independent-

MUARATEBO - Akhirnya kepolisian mengungkap hasil autopsi jenazah AH (13), satu santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Raudhatul Mujawwidin Unit 6 Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.

Hasil autopsi ini dikabakarkan oleh Pardamean Ritonga yang akrab disapa Bang Parda selaku pihak keluarga, pada Kamis 14 Desember 2023.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Kasat Reskrim Polres Tebo dalam penyampaian hasil autopsi tersebut.

"Bahwa hasil autopsi yang disampaikan oleh Kapolres Tebo melalui kasat reskrim menyampaikan kepada kita penyebab kematian almarhum bukan karena sengatan listrik tetapi disebabkan benda tumpul," ungkap Parda.

Pihaknya menerima hasil autopsi tersebut di Mapolres Tebo yang diikuti oleh Salim Harahap selaku ayah korban, dan pengurus Keluarga Batak Muslim Tebo (KBMT) yang mendampingi korban sejak awal.

BACA JUGA:Kajian Pembangunan IKN Harus Diketahui Masyarakat

BACA JUGA:Kajian Pembangunan IKN Harus Diketahui Masyarakat

Parda menjelaskan hasil autopsi tersebut menjawab rasa penasaran pihak keluarga selama ini.

Hasil autopsi ini disebut sesuai dengan apa yang mereka curigai sejak awal.

Dia menerangkan bahwa pihak keluarga tetap pada posisi awal, agar kasus ini diungkap seterang terangnya atas kematian keponakannya itu.

Namun ia menegaskan bahwa keinginan mengungkap kasus ini tidak bermaksud untuk menyerang satu instansi. 

"Kami perlu sampaikan bahwa tidak ada kami membenci siapapun dalam mengungkap kasus ini. Kami juga tidak ingin menjatuhkan satu organisasi di Kabupaten Tebo ini, tetapi hanya ingin mencari keadilan," ujarnya.

BACA JUGA:Tol Jambi Butuh Pembebasan Lahan Tambahan

BACA JUGA:5 Manfaat Olahraga Teratur Bagi Tubuh

Tag
Share