Realisasi APBD Sarolangun Terbilang Rendah Baru Capai 60 Persen
Kepala BPKAD Sarolangun, H Kasiyadi.-Zarkoni / Jambi Independent-
SAROLANGUN – Tercatat hingga akhir Oktober 2024, realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sarolangun, Tahun Anggaran 2024 terbilang masih rendah yaitu berkisar sekitar 60 persen.
Hal ini dikatakan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Sarolangun H Kasiyadi. Menurutnya dari laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dari tanggal 1 Januari 2024 sampai dengan tanggal 26 Oktober 2024. Total realisasi pendapatan baru mencapai kisaran angka 68,67 persen. Sedangkan realisasi belanja daerah masih kisaran diangka 64,15 persen.
BACA JUGA:Sampah Penuhi Badan Jalan Strategis Provinsi di Kerinci
BACA JUGA:421 Kendaraan Ditilang dan 318 Teguran
"Untuk realisasi belanja daerah sebesar 64,15 persen sampai Oktober 2024 ini ada kenaikan 1 persen dari tahun 2023 yang lalu, dengan total 63 persen dimana saat ini sudah masuk Perubahan sehingga realisasi masih berjalan," ujarnya.
Ditambahkannya, dari total anggaran Rp 1,296 triliun namun baru terealisasi sebesar Rp 889.9 miliar. Sementara total anggaran belanja daerah sebesar Rp. 1,409 triliun baru terealisasi sebesar Rp 904 miliar.
Sedangkan kegiatan fisik Dinas PUPR sudah banyak berjalan. Diprediksi realisasi totalnya masih sama pada tahun 2023 lalu dengan angka persentase 93 persen dan maksimal bisa mencapai angka 94 persen.
"Prediksi kita realisasi masih sama dengan tahun lalu 2023, namun kita berharap tahun ini ada peningkatan," harapnya.
Selain itu, tambahnya, untuk capaian realisasi tahun ini baru mencapai angka 60 persen lebih. Tentunya ada serapan anggaran dari OPD masing-masing dalam lingkungan Pemkab Sarolangun bisa lebih dipercepat. Karena memasuki bulan Oktober 2024 masih ada beberapa OPD serapan anggarannya masih rendah.
"Realisasi Dinas Dikbud, RSUD, Dinkes dan Dinas PUPR. Masih sangat besar dan untuk RSUD memang segitu mudah-mudahan diakhir tahun akan meningkat," pungkasnya.
BACA JUGA:PN Jambi Vonis Mati 4 Terdakwa Narkotika Libatkan Oknum Pegawai Lapas dan Mantan Narapidana
BACA JUGA:Wajah Kawanan Pencuri Terekam CCTV Saat Bongkar Dua Ruko di Kebun Bohok, Jambi
Diketahui realisasi serapan anggaran tertinggi di OPD Kabupaten Sarolangun tertinggi yaitu Badan Kesbangpol yaitu sebesar 89,70 persen. Kemudian disusul BPKAD sebesar 80,33 persen, dan Kecamatan Batang Asai sebesar 75,87 persen.
Sementara realisasi serapan anggaran terendah yaitu Dinas PMD sebesar 53,37 persen, kemudian disusul Dinas PUPR sebesar 46,84 persen, dan RSUD Khatib Queswain sebasar 41,23 persen. (kon/ira)