JAMBIKORAN.COM - Bioetanol merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang terbuat dari bahan organik yang dihasilkan dari proses fermentasi tanaman.
Maka dari itu, BBM jenis terbaru ini juga dapat dimanfaatkan sebagai pengganti bahan bakar fosil seperti bensin.
Menurut penelitian, bioetanol yang berasal dari fermentasi tanaman seprti tebu, singkong, dan jagung mampu menghasilkan emisi karbon yang dihasilkan lebih sedikit.
Terlebih titik nyala etanol 3 kali lebih tinggi dibandingkan dengan bensin sehingga aman digunakan sebagai bahan bakar.
BACA JUGA:Ramah Lingkungan, Ini 8 Tanaman yang Bisa Menghasilkan Zat Bioetanol, Apa Saja?
BACA JUGA:Simak! Ini 4 Fungsi Bioetanol dalam Kehidupan Sehari-Hari
Kandungan Oktan Bioetanol
Bioetanol memiliki kandungan lebih baik dibandingkan dengan pertalite.
Pasalnya, bioetanol adalah bahan bakar campuran pertamax dengan RON 95 dan 5 persen etanol sehingga menghasilkan RON hingga 111.Sedangkan pertalite hanya memiliki kandungan oktan 90 dengan warna hijau yang jernih.
Menurut US Department of Energy, penggunaan bioetanol ini dapat meningkatkan penghematan bahan bakar.
Apalagi, bahan bakar tersebut mempunyai angka oktan yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan BBM biasa.
BACA JUGA:5 Manfaat Bioetanol Sebagai Bahan Bakar yang Ramah Lingkungan
BACA JUGA:Ini Cara dan Waktu yang Dibutuhkan untuk Pembuatan Bahan Bakar Bioetanol, Yuks Simak!
Diketahui, bioetanol memiliki kadar 90-94 persen yang disebut dengan bioetanol tingkat industri.
Sedangkan, jika memiliki kadar 94-99,5 persen disebut dengan bioetanol tingkat netral yang biasa dipakai untuk campuran minuman keras.