JAMBIKORAN.COM - Kondisi kesehatan hewan kurban merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, karena merupakan syarat untuk memenuhi ibadah kurban.
Selain itu, kesehatan hewan kurban sekaligus perlindungan menghindari risiko penyakit menular tertentu.
Untuk memperhatikan kesehatan hewan kurban, dinas peternakan setempat biasanya akan melakukan tindakan pencegahan dan pengendalian.
Tindakan ini untuk memastikan kondisi kesehatan hewan yang dijual, termasuk hewan kurban.
BACA JUGA:Penjualan Sapi Kurban Masih Sepi
BACA JUGA:Pasca Banjir, Penyakit Serang Hewan Ternak
Selain itu, petugas juga akan melakukan sidak ke pasar hewan untuk mengetahui kondisi kesehatan hewan yang tengah dijual.
“Biasanya 2 minggu menjelang Idul Adha dinas peternakan akan melakukan sidak untuk memeriksa kesehatan hewan kurban,” ujar Medik Veteriner Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan drh. Jepriadi Kertawinata dikutip dari disway.id.
Berdasarkan sidak tersebut, hewan yang dinyatakan sehat akan diberi kalung berlabel khusus.
Kesehatan hewan juga dapat diketahui dengan memperhatikan kondisi fisik, mulai dari berperilaku aktif, bugar, hingga bulu mengkilap.
BACA JUGA:Kemenag Ingatkan Jamaah Haji Tidak Selundupkan Air Zamzam
BACA JUGA:Cocok untuk Lansia, Ini 5 Olahraga untuk Persiapan Haji, Yuk Simak
Meski demikian, tidak menutup kemungkinan hewan kurban yang telah dibeli ternyata terjangkit penyakit tertentu.
Hal ini dapat terjadi apabila hewan masih dalam masa inkubasi atau tidak menampilkan gejala yang jelas.
Jepri menjelaskan, apabila jelang hari penyembelihan hewan terserang penyakit, terdapat tiga opsi yang diambil.