JAMBIKORAN.COM - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebutkan orang terkaya dunia, Elon Musk akan melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sela perhelatan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 8-25 Mei 2024. Pertemuan keduanya dijadwalkan pada Minggu 19 Mei 2024.
"(Elon Musk) mau bertemu Presiden di Bali," ujar Budi saat ditemui seusai pembukaan Musyawarah Nasional Ke-11 Masyarakat Telematika Indonesia di Gatot Subroto, Jakarta, Rabu 15 Mei 2024 dikutip Antara.
Budi tidak membeberkan detail pembicaraan antara Jokowi dengan pemilik layanan internet satelit Starlink itu. "Tunggu pembicaraan Pak Presiden dengan mister Elon Musk, kalau dia hadir," ujar Budi.
Terkait potensi kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Starlink, Budi mengatakan, pihaknya akan membahas lebih lanjut mengenai hal tersebut di dalam rapat kerja.
BACA JUGA:Akibat Pemberlakuan KRIS, Asosiasi RS Sebut Rumah Sakit Bisa Kekurangan Tempat Tidur
BACA JUGA:Baznas Berpotensi Bantu Program Makan Siang Gratis
"Kita juga akan bahas khusus di raker di Bogor soal Starlink. Apa saja soal kedaulatan kita, berbagai isu, apakah Starlink ini memberi manfaat, atau bagaimana ekosistem kita harus kita jaga juga," tuturnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya mengungkapkan layanan Starlink akan diresmikan Presiden Jokowi bersama Elon Musk di sela-sela perhelatan World Water Forum Ke-10 di Nusa Dua, Bali.
"Elon Musk akan meresmikan bersama Presiden, Starlink untuk mempermudah komunikasi di daerah terpencil. Ini akan dilakukan pada hari Minggu 19 Mei 2024," kata Luhut di Bali pada Selasa 14 Mei 2024.
Luhut memastikan Elon Musk akan hadir di Bali sebagai salah satu pembicara saat perhelatan World Water Forum Ke-10 di Nusa Dua.
BACA JUGA:Kelas 1, 2, 3 Peserta BPJS Dihapus, Begini Penjelasan Kemenkes
BACA JUGA:Kementerian BUMN Siap Terapkan 4 Hari Kerja Dalam Seminggu
Starlink akan lebih banyak menjangkau area yang selama ini memiliki tantangan geografis dan tak tersentuh karena ditopang teknologi satelit low earth orbit (LEO).
Status perizinan Starlink memenuhi uji laik operasi (ULO) sehingga sudah memiliki izin sebagai penyelenggara telekomunikasi di Indonesia. (*)