BACA JUGA:Aksi Balap Mobil Bikin Resah Lurah Cempaka Putih Sebut Ganggu Kenyaman
"Tujuannya, agar tidak ada kecurangan atau kecurigaan dalam proses pergantian penerima bantuan pangan tersebut, jika penerima sebelumnya sudah mampu, meninggal duka atau alamatnya tidak ditemukan lagi," ungkap Kadis Ketahanan Pangan Tanjab Timur ini.
Dirinya menjelaskan, sejauh ini tidak ada keluhan dari masyarakat terkait kualitas beras bantuan pangan yang telah di salurkan di Kabupaten Tanjab Timur.
Hanya saja, dari hasil temuan tim Ketahanan Pangan Tanjab Timur di lapangan, masih ada stok beras bantuan yang belum tersalurkan secara maksimal di beberapa desa dan kelurahan.
"Jadi yang kami temukan, masih ada stok beras bulan tiga yang belum tersalurkan. Sebenarnya di aplikasi sudah tersalurkan, hanya saja, masyarakatnya yang belum mengambil. Oleh karena itu kami sarankan kepada Lurah dan Kades, jika lebih dari satu Minggu tidak diambil juga bantuan itu, berarti mereka tidak butuh lagi, dan bisa diganti saja dengan yang lainnya," jelasnya.
Sementara itu, Maryono, Kades Kota Baru, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur, saat diwawancarai disela-sela kegiatan pengecekan penyaluran bantuan oleh pihak Dinas Ketahanan Pangan Tanjab Timur menyebutkan, selama ini penyaluran bantuan pangan untuk masyarakat di desanya sudah berjalan dengan baik.
"Untuk penerima bantuan pangan di desa kami tahun ini jumlahnya 68. Kalau tahun lalu ada sekitar 100 penerima," sebutnya.
Dirinya berharap, bantuan pangan untuk desanya bisa kembali di tambah. Mengingat, ada sekitar 100 warga kurang mampu yang bermukim di desa tersebut.
"Masyarakat sangat berharap dan sangat terbantu dengan adanya bantuan pangan ini. Jadi, kami berharap jumlah penerima bantuan di desa kami ini bisa dipertahankan di angka 100 paket bantuan," pungkasnya. (pan/viz)