JAMBIKORAN.COM - Ratusan warga berkumpul di jembatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, tempat ditemukannya mayat Vina dan Eky dalam kasus pembunuhan yang terjadi pada tahun 2016.
Ratusan warga datang untuk mengadakan aksi damai, menuntut keadilan atas kasus pembunuhan yang telah berlangsung selama 8 tahun tanpa penyelesaian. Dalam aksi tersebut, mereka melakukan orasi, menabur bunga, dan berdoa bersama.
"Kami datang ke sini untuk menegakkan keadilan tanpa tebang pilih. Kami hadir untuk mengingatkan sila ke-5, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, bukan bagi rakyat yang punya kuasa," kata koordinator aksi, Andre seusai melakukan aksi damai, Sabtu, 1 Juni 2024.
Dalam aksi damai ini, warga juga menekankan pentingnya Polri untuk menunjukkan kinerjanya agar masyarakat dapat mempercayai institusi tersebut.
BACA JUGA:Kesaksian Aep Diragukan, Kuasa Hukum Pegi Desak Pemeriksaan Ulang Pakai Lie Detector
BACA JUGA:Adik Pegi Diperiksa 4 Jam dan Dicecar 28 Pertanyaan
"Harapan kami kepada penegak hukum yang sedang bekerja, silahkan tunjukkan kinerja kalian kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa percaya," katanya.
Andre mengungkapkan bahwa jika Polri tidak dapat mengungkap kasus pembunuhan Vina dengan lengkap, warganet akan membuat tagar #BuatApaLaporPolisi.
Hal ini disebabkan oleh pandangan Andre bahwa Polri belum berhasil menyelesaikan kasus pembunuhan Vina dengan memadai, bahkan isu salah tangkap juga mencuat.
Mengenai penangkapan Pegi Setiawan, Andre berharap agar proses hukum dapat dilakukan dengan seadil-adilnya.
"Sekarang ini tim penyidik masih bekerja. Pesan kami, ketika dia (Pegi) tidak terbukti bersalah, segera keluarkan SP3, tetapi jika terbukti bersalah segera proses secara hukum," harap Andre.(*)